Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Prodi Farmasi Banyak Diminati Peserta SNMPTN!

Kompas.com - 12/05/2015, 15:50 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Program Studi (prodi) Sains dan Teknologi (Saintek) Farmasi banyak diminati peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015. Namun, Prodi Teknik Informatika tetap menjadi terbanyak dengan jumlah peminat 6.774 peserta di Universitas Brawijaya.

Ketua Umum Pokja SNMPTN 2015, M Zainuddin, di Gedung Kemendikbud Jakarta, Sabtu (9/5/2015), lalu menjelaskan berdasarkan data SNMPTN 2015, dari sepuluh besar jumlah pendaftar prodi Saintek total ada empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan pendaftar atau peminat terbanyak pada bidang farmasi. Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 5.164 peminat, Universitas Padjajaran (Unpad) dengan 4.993 peminat, Universitas Hasanuddin (Unhas) mencapai 4.605 peminat, serta Universitas Sumatera Utara (USU) dengan 4.430 peminat.

Selain Farmasi, prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat juga diminati oleh peserta SNMPTN 2015. Berdasarkan data SNMPTN 2015, ada dua kampus dengan peminat terbanyak, yaitu USU dengan 5.925 peminat dan Universitas Diponegoro (Undip) dengan 4.535 peminat.

"Fenomena terhadap prodi ilmu kesehatan yang memiliki banyak peminat pada SNMPTN tahun ini karena ada beberapa puskesmas yang kepala kesehatannya bukan hanya dokter, melainkan dari para ahli kesehatan masyarakat. Dengan demikian, lulusan prodi ilmu kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan. Selain itu ada kaitannya dengan kesehatan gizi, kesehatan anak, serta kesehatan masyarakat," ujar Zainuddin.

Menurut data SNMPTN 2015, sepuluh besar pada jumlah pendaftar terbanyak prodi Saintek masih didominasi oleh bidang kesehatan. Teknik Informatika sebanyak dua PTN, Ilmu Kesehatan Masyarakat sebanyak dua PTN, Farmasi sebanyak empat PTN, Ilmu Keperawatan sebanyak satu PTN, serta Ilmu Komputer sebanyak satu PTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com