Kuliah ke Belanda? Duit Darimana...

Kompas.com - 09/10/2015, 10:44 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

KOMPAS.com - Belanda merupakan salah satu destinasi studi favorit di dunia. Tahun 2012-2013 saja, ada sekitar 90.500 mahasiswa dari berbagai benua menempuh studi gelar di sana. Selain kualitas pendidikannya sudah diakui secara internasional, perguruan tinggi di Belanda juga menawarkan lebih dari 2.100 program studi dalam bahasa Inggris.

Namun begitu, bagi sebagian orang, kuliah ke luar negeri hanya cita-cita muluk karena dianggap biayanya selangit. Memang, walau kuliah di Negeri Kincir Angin ini terbilang tak terlalu mahal dibandingkan negara Eropa lain, namun tetap saja lumayan merogoh kocek.

Perlu Anda ketahui, jika Anda berencana melanjutkan studi ke Belanda, biaya kuliah per tahun bagi pelajar di luar Uni Eropa berkisar antara Rp 90 juta hingga Rp 250 juta. Jumlah ini belum termasuk ongkos dan biaya hidup di sana. Lalu, dari mana uangnya?

Menurut Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, ada banyak alternatif pembiayaan untuk menimba ilmu di Belanda. Beberapa sumber pembiayaan bisa berasal dari perguruan tinggi Belanda, pemerintah Belanda, atau pemerintah Indonesia. Nah, apa saja opsi-opsi yang bisa jadi pilihan ini?

Pertukaran pelajar

Cara paling mudah dan murah mengambil studi gelar di Belanda adalah melakukan pertukaran pelajar dengan siswa perguruan tinggi di Belanda. Karena itu, sebelum memilih, perhatikan perguruan tinggi tersebut memiliki program semacam itu atau tidak.

Sebagai siswa pertukaran dari sebuah negara di Uni Eropa, pelajar Indonesia berhak menerima sokongan keuangan siswa dari negara asal saat mengambil studi di Belanda. Beberapa negara bahkan memberi dukungan keuangan kepada siswanya saat mereka mendaftar program reguler di luar negeri.

"Dukungan keuangan ini diberikan baik secara langsung dalam bentuk hibah atau pinjaman bulanan maupun secara tidak langsung melalui tunjangan pajak bagi orang tua si pelajar," ujar Mervin.

Beasiswa studi

Ada kabar baik bagi Anda yang bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang sarjana (S1) atau pascasarjana (S2) di Belanda. Mulai tahun ini, menurut Mervin, pemerintah Belanda menambah kuota beasiswa bagi mahasiswa dan profesional asal Indonesia. Sebelumnya, pemerintah Belanda menyediakan 250 beasiswa khusus pelajar Indonesia, sekarang jumlah ini ditambah menjadi 300 beasiswa.

"Kuotanya kami tambah karena minat masyarakat Indonesia untuk studi ke Belanda cukup tinggi. Tiap tahun naik satu hingga tiga persen. Saat ini ada sekitar 1.500 mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di Belanda," kata Mervin.

Agar bisa mendapatkan beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan Anda, manfaatkanlah fasilitas "Grantfinder". Mesin pencari online ini menyediakan gambaran umum semua beasiswa yang tersedia untuk mengambil studi di Belanda.

Grantfinder akan memperlihatkan sejumlah program beasiswa yang salah satunya dikelola oleh Nuffic. Anda bisa melihat langsung gambaran umum program-program beasiswa apa saja yang dikelola oleh Nuffic di http://www.studyinholland.nl ini.

Setelah menemukan beasiswa yang kira-kira cocok, Anda juga harus jeli melihat syarat-syarat penerimaannya. Salah satu prasyarat umum untuk mendapatkan beasiswa di Belanda adalah mengantongi Letter of Acceptance (LoA).

"Yang penting, untuk bisa mendapatkan beasiswa ke Belanda, mereka yang berminat harus diterima terlebih dahulu di salah satu perguruan tinggi di Belanda. Setelah diterima, kami akan bantu mencarikan beasiswa di kampus yang bersangkutan, termasuk untuk biaya hidup selama kuliah," ujar Mervin.

Dok Nuffic Neso Indonesia Berdasarkan hasil seleksi Nuffic Neso Indonesia, peraih beasiswa untuk jenjang master sebanyak 103 pelajar, short course 34 pelajar, serta lebih dari 200 orang untuk Tailor Made Training.

Karena itu, ada baiknya Anda langsung bertemu dengan perwakilan perguruan tinggi impian agar bisa menggali informasi lebih detail. Tahun ini, pelaksanaan 'Dutch Placement Day 2015' yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia bisa menjadi ajang berburu informasi lengkap studi ke Belanda.

Di acara tersebut para calon mahasiswa dapat bertemu langsung perwakilan perguruan tinggi asal Belanda. Akan ada pameran dan presentasi pendidikan dari hampir 30 perwakilan perguruan tinggi di Negeri "van Oranje" itu.

"Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," katanya.

Hal menarik lainnya, Anda bisa menghdiri presentasi berkaitan dengan beberapa program beasiswa, diantaranya StuNed, Netherlands Fellowship Programme (NFP), Orange Tulip Scholarship (OTS), Beasiswa Pascasarjana Dikti, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus+, dan banyak lagi.

Bagi yang tertarik, tahun ini 'Dutch Placement Day 2015' akan digelar di dua kota, yaitu di Bandung pada Selasa, 27 Oktober 2015 dan di Jakarta pada Kamis, 29 Oktober 2015. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi situs http://www.nesoindonesia.or.id.

Baca juga: Sebelum Kuliah ke Belanda, Sangat Penting Bertemu Perwakilan Kampusnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau