Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2015, 07:08 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

KOMPAS.com – Setiap tahun ada sekitar 1.200 mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Belanda. Selain kualitas pendidikannya diakui secara internasional, biaya kuliah dan biaya hidup di Belanda terbilang lebih murah dibandingkan negara Eropa lain. Terlebih lagi, tawaran beasiswa di sana cukup menggiurkan.

Selain itu, budaya Indonesia sudah tak asing lagi di Belanda. Ketika kangen masakan rumah, siapa pun orang Indonesia tidak akan sulit menemukan restoran bercita rasa Nusantara di sana.

Beberapa jenis makanan, seperti nasi goreng dan sate, sudah banyak diminati penduduk "van Oranje". Tak ayal, Negeri Kincir Angin ini menjadi salah satu destinasi studi paling digemari pelajar Indonesia.

Berburu beasiswa

Namun begitu, sebelum memperoleh beasiswa, calon mahasiswa harus lebih dulu mengantongi surat penerimaan langsung dari kampus yang bersangkutan atau Letter of Acceptance (LoA). Agar diterima di program pendidikan yang diinginkan, mereka harus menghubungi institusi pendidikan tersebut untuk mengetahui persyaratan penerimaan.

Syarat utama penerimaan program sarjana misalnya. Calon mahasiswa harus memiliki ijazah pendidikan menengah atas yang sesuai kriteria institusi pendidikan tersebut. Begitu juga dengan program master. Ada persyaratan minimum ijazah yang harus dipenuhi.

Tak hanya itu. Calon mahasiswa juga harus jeli memilih jenis beasiswa. Tak semua program studi di Belanda bisa mendapatkan sokongan dana dari jenis beasiswa yang sama. Contohnya beasiswa Studeren in Nederland (StuNed).

Program yang menawarkan sekitar 300 beasiswa per tahunnya ini lebih memprioritaskan lima bidang kerja sama bilateral Indonesia dan Belanda. Kelima bidang itu meliputi manajemen air, ketahanan pangan, ekonomi, yudisial, dan hak asasi manusia.

M Latief/KOMPAS.com Para mahasiswa Indonesia di Erasmus University Rotterdam, Belanda, Rabu (4/3/2015).
Bertemu langsung

Sebenarnya, tak sulit menggali informasi semacam itu. Tahun ini, pelaksanaan 'Dutch Placement Day 2015' yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia bisa menjadi ajang berburu informasi lengkap studi ke Belanda.

Di acara tersebut para calon mahasiswa dapat bertemu langsung perwakilan perguruan tinggi asal Belanda. Akan ada pameran dan presentasi pendidikan dari hampir 30 perwakilan perguruan tinggi di Negeri Kincir Angin itu.

"Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," ujar Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, kepada Kompas.com.

Hal menarik lainnya, akan ada presentasi berkaitan dengan beberapa program beasiswa, diantaranya StuNed, Netherlands Fellowship Programme (NFP), Orange Tulip Scholarship (OTS), Beasiswa Pascasarjana Dikti, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus Mundus, dan banyak lagi.

Bagi yang tertarik, tahun ini 'Dutch Placement Day 2015' akan digelar di dua kota, yaitu di Bandung pada Selasa, 27 Oktober 2015 dan di Jakarta pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Siap berburu beasiswa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com