JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 staf Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan meraih beasiswa StuNed dari Pemerintah Belanda. Beasiswa itu untuk mengikuti pelatihan Free Trade Agreement (FTA) Policy and Strategy: How to Prepare and Negotiate FTA in International Forum”.
Pelatihan tersebut dilakukan oleh Vrije University yang bekerjasama dengan Clingendael Academy. Para penerima beasiswa akan mengikuti kegiatan itu selama tiga minggu di Belanda, mulai 30 Januari sampai 17 Februari 2017.
"Akan difokuskan mulai dari rencana persiapan, menimba pengalaman dari praktik-praktik perundingan, hingga penyelesaian sengketa perdagangan. Ini tujuannya untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Kami harap kemampuan mereka berunding di forum internasional semakin meningkat," ujar Syamsul Bahri Siregar, Sekretaris Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Seperti diketahui, StuNed atau Studeren in Nederland (studi di Belanda) merupakan program beasiswa yang masuk dalam kebijakan kerjasama pembangunan Pemerintah Belanda dengan Indonesia. Ini keempat kalinya Kementerian Perdagangan RI mendapatkan beasiswa tailor-made training atau pelatihan tersebut.
Adapun kerangka kerjasama bilateral yang dimaksud itu tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2014 - 2017 yang meliputi 6 bidang prioritas, yaitu Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro) logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water), Agro-Pangan dan Hortikultura (Agro-Food and Horticulture), Manajemen Kesehatan (Health Management).
Penasihat Pendidikan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Sarah Spronk, mengatakan peserta diharapkan bisa terinspirasi dari banyak hal yang dipelajari dan ide-ide baru selama pelatihan tersebut.
Sementara itu, Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia, mengutarakan pihaknya menyambut baik dilaksanakannya pelatihan perundingan perdagangan internasional tersebut. Secara umum VU dan Clingendael Academy memiliki kelebihan dalam menyelenggarakan pelatihan ini, baik di bidang FTA maupun pelatihan diplomatik internasional.
"Sejak diluncurkan pada 2000, jumlah penerima beasiswa yang disalurkan melalui StuNed sudah sekitar empat ribu pelajar Indonesia," tutur Mervin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.