KOMPAS.com - Pemerintah menilai bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar di kawasan Asia Tenggara perlu merevitalisasi pendidikan karakter bagi generasi mudanya.
Melalui proses pendidikan karakter bangsa, generasi muda Indonesia dididik untuk memiliki kemampuan yang optimal dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi dirinya.
Pendidikan karakter bangsa dilaksanakan agar generasi muda dapat berkontribusi signifikan pada bangsa dan negara.
Pendidikan karakter menjadi bagian yang integral untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang mandiri, berdaya saing, dan berperadaban unggul dalam percaturan global, berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Baca: Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Keteladanan Guru
Namun, kondisi faktual saat ini masih sangat jauh dari harapan tersebut, sebab dalam kenyataannya pendidikan karakter bangsa belum dilaksanakan secara optimal.
Pendidikan karakter tidak didukung dengan sistem pembelajaran yang dinilai belum efektif membangun karakter peserta didik.
Bukti terjadinya degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme, dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan bernegara.
Permasalahan tersebut akan semakin kompleks di era globalisasi yang membuka ruang secara terbuka, tanpa ada pembatasan. Bila tidak ada filter dan pondasi yang kuat pada diri generasi muda, maka bakal lebih memperburuk kondisi bangsa Indonesia.
Baca: Pendidikan Sarana Ampuh Membentuk Masyarakat Terbuka dan Toleran
Kebutuhan masyarakat akan pendidikan karakter bangsa yang secara imperatif sebenarnya telah diakomodasi dalam Tujuan Pendidikan Nasional, yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Anas M. Adam menegaskan, pembangunan kualitas manusia Indonesia harus disertai dengan pelaksanaan pendidikan karakter. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan karakter bangsa.
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menilai perlu diadakan Lomba Inovasi Pendidikan Karakter Bangsa bagi Guru Pendidikan Menengah 2017.
Adapun tema yang diangkat adalah “Mengembangkan nilai integritas, kerja keras dan gotong royong melalui inovasi pendidikan karakter bangsa di sekolah sebagai bentuk nyata revolusi mental.”
Ia mengatakan, keberhasilan pendidikan karakter bangsa di sekolah akan sangat tergantung pada peranan guru di sekolah.
“Guru-guru selain mengajarkan materi pokok sesuai dengan bidang studinya, mereka juga harus mengisinya dengan karakter apa yang sesuai dengan tema atau topik pembelajaran di kelas atau terintegrasi dalam pembelajaran,” katanya.
Menurut Anas, inovasi guru dalam mengembangkan pendidikan karakter di sekolah menjadi sesuatu yang sangat penting dan menentukan dalam upaya menumbuhkembangkan karakter dalam diri peserta didik.
https://edukasi.kompas.com/read/2017/11/22/18160711/guru-berperan-vital-dalam-pendidikan-karakter-siswa