Pilar-pilar tersebut meliputi program akademik yang menekankan keterampilan praktik; memperkuat kemitraan luas dengan universitas dan industri secara global; merancang pendidikan trans-negara dengan pengalaman multikultural, serta pertumbuhan dan ekspansi global.
"Perguruan tinggi harus memberi penekanan pada pengembangan keterampilan anak didiknya, merancang program-program yang dibutuhkan anak didik di masa depan, serta kemitraan dengan dunia industri, serta harus menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus meningkat," kata Dr R Theyvendran, Sekretaris Jenderal The Management Development Institute of Singapore (MDIS), Selasa (26/12/2017), terkait penghargaan 'Enterprise 50' yang diterima MDIS.
MDIS merupakan satu-satunya institusi pendidikan swasta yang mendapat penghargaan tersebut. Institusi pendidikan tinggi tersebut memperolah peringkat keempat dalam penghargaan itu, yang pada 2015 lalu masih di posisi ke-19.
MDIS meraih penghargaan itu pada Sabtu (17/12/2017) pekan lalu. Sebelumnya, November lalu, lembaga pelatihan MDIS, yaitu Management Development & Consultancy (MDC), juga mendapat penghargaan Penyedia Pelatihan IT Terbaik pada ajang ''HR Vendors of the Year 2017' di Singapura.
"Satu hal yang kami upayakan adalah berkontribusi pada pengembangan ekonomi di Singapura dan internasional. Untuk itu, kami ingin selalu tegaskan bahwa bisnis, proses akademik, serta fokus kami terhadap edupreneurial atau konsep wirausaha dalam proses pembelajaran sudah di jalur yang benar," kata Theyvendran.
Saat ini, dengan lebih dari 12.000 mahasiswa di kampusnya di Singapura, Malaysia, India dan Uzbeistan, lanjut Theyvendran, kemitraan dengan dunia industri harus diperkuat lewat penekanan pendidikan keterampilan yang siap-pakai untuk memenuhi kebutuhan industri.
Dia menambahkan, dalam agenda global pendidikan tinggi, segala inovasi berbasis kemitraan dengan industri harus mendapat perhatian khusus. Theyvendran menyoroti betapa pentingnya dampak ekonomis terhadap masyarakat dari inovasi hasil kolaborasi perguruan tinggi dan industri.
"Kerjasama dengan industri itu misalnya bisa dimulai dari pembuatan kurikulum yang juga melibatkan industri, pengajarnya ada dari perwakilan industri, kesiapan industri untuk menerima magang, dan banyak lagi," ucapnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2017/12/26/22243581/pendidikan-tinggi-harus-tekankan-pengembangan-keterampilan-anak-didik