JAKARTA, KOMPAS.com - Orisda Sabilina, tersenyum lebar saat berkisah bagaimana dirinya bisa meraih beasiswa. Mahasiswi semester IV Jurusan Fisioterapi Fakultas Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) itu memang beruntung.
Ia dipilih sebagai satu-satunya penerima Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi (BMB) dari Jurusan Fisioterapi. Bermodal aktif dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisioterapi dan IPK di atas 3,50, Orisda menjadi satu dari sekira 20 orang mahasiswa penerima beasiswa dari Lippo Group.
“Dibilang susah (seleksinya) enggak juga,” ujarnya di Gedung Rektorat UPN Veteran Jakarta usai serah terima bantuan beasiswa dari Lippo Group kepada mahasiswa berprestasi UPN Veteran, Rabu (24/1/2018).
Sejak 2011, Lippo Group rutin menyalurkan bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu. Beasiswa ini merupakan upaya Lippo Group untuk mendukung pendidikan mahasiswa yang potensial namun berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
Baca: Lippo Group Kembali Kucurkan Dana untuk Pemerataan Pendidikan
UPN Veteran hanyalah satu dari 10 perguruan tinggi negeri yang menerima dana Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi (BMB). Setiap tahun, Lippo memberi bantuan pendidikan pada universitas yang berbeda. Setiap universitas mendapat alokasi bantuan dana pendidikan senilai Rp 150 juta.
“Janganlah masalah ekonomi menjadi kendala untuk generasi muda mengenyam pendidikan. Sampai sekarang sudah ada 70 PTN yang diberi bantuan pendidikan,” kata Presiden Direktur Lippo Group Theo L. Sambuaga.
Pada tahun ketiga, pemerintahan Joko Widodo-JK fokus pada pemerataan yang berkeadilan. Demi mewujudkan pemerataan, ada empat aspek yang wajib diperhatikan. Pertama, pembangunan ekonomi dan peningkatan produktivitas. Kedua, pengentasan kemiskinan dan kebijakan afirmatif. Ketiga, stabilitas politik dan keamanan, keadilan hukum, dan pemajuan kebudayaan. Terakhir yaitu menekan ketimpangan antarwilayah.
Kemajuan pendidikan, kata Theo, tak bisa sepenuhnya dibebankan pada pemerintah. Masyarakat, khususnya para pengusaha mesti terlibat aktif mendukung pendidikan. Pemberian bantuan pendidikan memberi kesempatan pada mahasiswa dari keluarga miskin untuk bisa meningkatkan kompetensi.
Menurut dia, tantangan dunia pendidikan besar sekali karena membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Ia berharap kalangan swasta lainnya mau ikut terlibat mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan.
“Perlu adanya gotong royong, kolaborasi, saling bantu dalam mendukung dunia pendidikan. Sebab pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.
Rektor UPN Veteran Edi S. Siradj mengungkapkan, beasiswa Bantuan untuk Mahasiswa Berprestasi sangat bermakna bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Beasiswa dari Lippo Group ditransfer ke rekening setiap mahasiswa UPN Veteran yang terseleksi. Ia berharap mahasiswa penerima beasiswa mampu meningkatkan prestasi.
Keterlibatan swasta dalam pendidikan tinggi dinilai mampu mewujudkan pemerataan pendidikan dan menjadi aksi nyata meningkatkan mutu sumber daya manusia. “Lippo Group salah satu institusi swasta yang memberi beasiswa dan diharapkan bisa menjadi trigger bagi pihak swasta lainnya untuk menyalurkan beasiswa,” katanya.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/01/25/09100361/lewat-beasiswa-swasta-dukung-pemerataan-pendidikan