Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FTUI Bangun Laboratorium Kendali

"Ini memungkinkan mahasiswa dan dosen belajar dan melakukan mengembangkan sistim gedung pintar menggunakan modul dan perangkat lunak tersebut. Mau tak mau, karena laboratorium saat ini sudah harus mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era revolusi industri 4.0 yang membuat teknologi informasi menjadi basis pada semua lini," kata Rektor UI Prof Muhammad Anis dalam sambutannya, Kamis (1/3/2018).

Masifnya penggunaan internet dan penggunaan teknologi digital, lanjut Anis, menjadikan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited) dan segala hal makin jadi tak batas (borderless) tersebut kian banyak mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta pendidikan tinggi atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

"Ini bisa dilihat pada pola-pola ekonomi digital, penggunaan big data, robot dan banyak lagi sehingga perguruan tinggi juga dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan berkualitas sesuai perkembangan itu dan bisa mengurangi devisit SDM di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika," ujar Anis. 

Laboratorium kendali tersebut menggunakan teknologi layanan gedung terkoneksi berbasis komputasi awan (cloud-based Connected Building services), sistim manajemen gedung, teknologi gedung pintar dengan kemampuan antar-muka visual dan intuitif, serta sistim keamanan dan anti-kebakaran terpadu.

Roy Kosasih, Presiden Honeywell Indonesia, mengatakan pembangunan laboratorium di FTUI ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan STEM di Indonesia. Selain UI, kerjasama tersebut juga sudah dilakukan untuk membangun laboratorium teknologi kendali proses di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2016 lalu.

"Pertumbuhan Indonesia di ASEAN sangat baik dan pembangunan akan terus meningkat sehingga kondisi ini akan membutuhkan banyak insinyur yang handal dan siap bekerja di industri," ucap Roy.

Dekan FTUI, Dr Hendri DS Budiono mengatakan bahwa laboratorium ini akan menjadi nilai tambah bagi program teknik, terutama karena mahasiswa bisa dapat mempelajari teknologi terkini dari industri otomasi gedung dan sistim kendali.

"Harusnya fasilitas ini bisa membantu mahasiswa belajar dan mengembangkan sistim software dan hardware dengan menggunakan modul-modul terkini di sini sehingga kalau lulus nanti mereka sudah lebih siap memenuhi tuntutan industri terkait," kata Hendri.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/03/01/14034261/ftui-bangun-laboratorium-kendali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke