Salin Artikel

Segera, Deteksi Dini Kanker Payudara

"Agar jika terdiagnosa lebih dini dan lebih bisa disembuhkan," kata Chitra, Senin (26/4/2018), terkait acara sumbangan rabut sehat 300 remaja puteri dan perempuan dewasa.

Pekan lalu, sekitar 300 remaja putri mengumpulkan rambut bagi pasien kemoterapi kanker. Sumbangan berbagi rambut tersebut didapatkan dari para pelajar putri dan alumni SMP Pangudi Luhur (PL) di Jakarta Selatan.

Keterlibatan para pelajar itu merupakan salah satu tujuan panitia sekolah tersebut agar sejak dini para siswa telah mengetahui pentingnya deteksi dini. Dari berbagi rambut itu sendiri berhasil dikumpulkan 30 ikat rambut sepanjang 25 cm guna membantu pasien kanker yang mengalami kebotakan usai menjalankan kemoterapi.

"Berbagi rambut atau aksi sosial hair to share sudah direncanakan sebelumnya. Tujuannya memang untuk mendukung mental pasien dan meringankan beban mereka yang telah menjalankan kemoterapi kanker, terutama pasien kemoterapi kanker payudara dan kanker serviks," ucap Chitra.

Aksi hair to share sebelumnya telah berlangsung Sabtu (18/3/2018) lalu.  Pada kegiatan tersebut Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof Aru W Sudoyo menjelaskan bahwa syarat agar dapat berbagi rambut bisa dilakukan dengan catatan rambut peserta dinyatakan sehat, tidak kusam, tidak berwarna dan minimal panjang 25 cm. Aksi tersebut ikut didukung oleh RS Siloam TB Simatupang dan YKI direncanakan akan berlanjut secara kontinyu di setiap sekolah.

"Selain bisa membantu, para siswa dan siswi bisa mengetahui pentingnya deteksi dini guna mencegah penyakit kanker. Mudah mudahan aksi ini bisa meringankan beban psikologis pasien, " kata Fransiska Kuntodarsono Wakil ketua Panitia Wisuda SMP PL.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/03/26/12294531/segera-deteksi-dini-kanker-payudara

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke