Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Lulusan SMK Banyak Menganggur

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan kementeriannya tengah melakukan 'restorasi' sektor pendidikan, diantaranya dengan melakukan percepatan peningkatan kualitas pendidikan. 

"Ini merupakan salah satu pesan Bapak Presiden untuk melakukan restorasi di sektor pendidikan baik secara pragmatis maupun fundamental," papar Mendikbud.

Diakuinya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini tengah mengalami ledakan pertumbuhan dari sisi jumlah.

"Saat ini setidaknya ada 13.900 SMK dikelola swasta dan 3.400 yang dikelola negeri," jelas Muhadjir. Namun sayangnya tidak diikuti dengan pertumbuhan kualitas, lanjutnya.

"Ada SMK yang jumlah siswanya hanya 50 dalam satu sekolah. Itu artinya rata-rata hanya ada 10 siswa setiap kelas. Kelihatan ideal, tapi malah 'terlalu' ideal karena hanya membangun tidak disertai dengan kualitas yang baik," satir Mendikbud.

"Mungkin ini sebabnya lulusan SMK banyak yang menganggur karena lulusannya tidak layak diserap oleh lapangan kerja," akunya.

Revitalisasi SMK adalah salah satu langkah yang tengah dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatasi persoalan ini.

Kemendikbud memberikan bantuan program revitalisasi SMK kepada 219 SMK guna meningkatkan kualitas pendidikan di SMK.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) telah dilakukan kemarin (24/4/2018) yang dilakukan oleh perwakilan pihak SMK dan disaksikan oleh Mendikbud.

"Saya berharap bantuan ini dapat digunakan secara optimal sehingga SMK dapat menghasilkan lulusan dengan kualitas yang dapat diserap oleh pasar tenaga kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan," harapnya.

Selain itu, program ini juga akan diikuti dengan program 'link and match' bekerjasama dengan dunia industri. Sudah ada sekitar 219 SMK yang telah memiliki standar perusahaan sehingga lulusannya dapat langsung diterima bekerja, menurut Muhadjir.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/04/26/15342831/ini-alasan-lulusan-smk-banyak-menganggur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke