UI dan UGM: Waspadai Janji dan Informasi Palsu

KOMPAS.com - Secara resmi pihak Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) meminta para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2018 untuk berhati-hati terhadap berbagai penawaran atau janji palsu dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dihimbau agar para peserta mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan tidak terbujuk oleh janji-janji dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," demikian dikutip dari akun twitter resmi UI.

"Waspada informasi palsu. Abaikan pihak-pihak yang menjanjikan dengan permintaan tarif tertentu utk membantu pengurusan administrasi calon mahasiswa baru, salah satunya terkait penyesuaian UKT (Uang Kuliah Tunggal)," hal senada disampaikan UGM melalui akun twitter resminya.

Sebelumnya telah dipastikan jumlah total pendaftar UGM mencapai 87.034 hingga terakhir resmi ditutup secara serentak pada pukul 22.00 WIB dengan pilihan program studi (prodi) untuk terbanyak Sains dan Teknologi (Saintek) adalah Kedokteran dan Sosial dan untuk prodi Humaniora (Soshum) yakni Ilmu Hukum. 

Untuk tahun 2018 UI berencana menerima mahasiswa melalui SBMPTN dengan kuota sebesar 70 persen atau sebanyak 3.679 kursi. Para calon mahasiswa UI dapat memilih 64 program studi S-1 Reguler baik dari rumpun Ilmu Kesehatan, Saintek maupun Soshum.

Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) rencananya akan dilaksanakan tanggal 8 Mei 2018. Ujian keterampilan bagi peserta yang memilih program studi tertentu akan dilaksanakan tanggal 9 - 11 Mei 2018.

Sedangkan pengumuman hasil seleksi SBMPTN dapat diakses melalui secara serentak mulai tanggal 3 Juli 2018 pukul 17.00 WIB.

Guna mengantisipasi segala macam bentuk penipuan, pihak UI dan UGM telah memberikan akses ke laman resmi mereka. Untuk UGM dapat diakses melalui http://um.ugm.ac.id/ dan UI dapat diakses melalui https://penerimaan.ui.ac.id/