Salin Artikel

Jumlah Guru Produktif di SMK Meningkat

KOMPAS.com - Program Keahlian Ganda yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah mencatatkan tambahan 10.056 guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Para guru SMK dengan 51 paket keahlian yang tersebar di 34 provinsi dan 471 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Minat yang tinggi untuk mengikuti Program Keahlian Ganda cukup mengagetkan mengingat sosialisasi yang relatif pendek.

Proses seleksi yang ketat menghasilkan 12.324 peserta dari jumlah pendaftar sebanyak 15.168 guru.

Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad, mengatakan program Guru Keahlian Ganda dan Multi Subyek membantu para guru untuk memenuhi kewajiban minimal jam mengajar.

Selama ini, kata dia, sejumlah guru yang telah lulus sertifikasi masih kekurangan jam mengajar.

Padahal, persyaratan agar guru mendapat tunjangan profesi adalah mengajar selama 24 jam pelajaran.

“Banyak yang sudah dapat sertifikat tetapi jam mengajarnya masih kurang,” katanya.

Mendukung

Hasil survei yang dilakukan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyatakan bahwa 96,8 persen Kepala Sekolah mendukung adanya Program Keahlian Ganda.  

Pasca-pembekalan yang dilakukan, 92,2 persen peserta menyatakan mengerti dan tidak keberatan dengan Program Keahlian Ganda yang memakan waktu 12 bulan.

Selain itu, para guru menilai layanan yang diberikan selama pelatihan sangat memadai.

Terkait dengan ketentuan-ketentuan pelaksanaan Program Keahlian Ganda, 88 persen responden menyatakan  paham  terhadap pelaksanaan program ini.

Selama pelaksanaan Program Keahlian Ganda, peserta dituntut  melaksanakan tugas-tugas yang cukup berat, ada konsekuensi untuk belajar mandiri dan atau terbimbing.

Guru SMA Negeri Maurole, Anna Mery Nona Tres, mengatakan program Guru Keahlian Ganda sangat bermanfaat bagi pengembangan profesi guru.

Ia berharap dengan mengikuti program tersebut, ketentuan jumlah minimal jam mengajar dapat terpenuhi. Dengan begitu, ia bisa mendapat tunjangan profesi guru.

“Semoga kami masih diberi kesempatan untuk mengikuti diklat-diklat lainnya yang menunjang profesi guru,” katanya.

Akan tetapi, banyak peserta yang kurang memperhitungkan jadwal dan kondisi serta problem domestik. Berdasarkan data Ditjen GTK, 2.268 orang dari 12.324 peserta mundur atau hampir 18 persen.

Dampak langsung dari program ini adalah bertambahnya guru produktif SMK. Program ini akan menggairahkan pembelajaran di SMK.

Sementara, Guru SMAN 19 Batam, Rahman, mengatakan Program Keahlian Ganda merupakan langkah tepat untuk memenuhi kekurangan jumlah guru produktif.

“Harapan saya, program ini tahun depan tetap diadakan,” ujarnya.

Sebanyak 94,8 persen guru-guru hasil Program Keahlian Ganda ini menyatakan kesiapannya untuk selalu menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai paket keahlian.

Selain itu, hal penting yang perlu dicatat adalah sebanyak 96,8 persen akan selalu mencari referensi tambahan untuk memperkuat keahliannya.

Program ini menambah kepercayaan diri guru dalam mengajar di kelas. Hal ini dinyatakan oleh sebanyak 93,2 persen responden.  

Guru lulusan Program Keahlian Ganda optimistis untuk bertransformasi pengetahuan dan keahliannya.

Meski pun terdapat sejumlah keluhan dan masukan untuk perbaikan program Keahlian Ganda pada masa yang akan datang, secara keseluruhan pelaksanaan Program Keahlian Ganda cukup mendapatkan apresiasi positif dari peserta keahlian ganda.

Guru SMK Negeri 1 Pangkajene, Indrawati, menilai Program Keahlian Ganda sesuai dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan guru SMK.

“Materi yang diajarkan merupakan materi yang dibutuhkan untuk diajarkan pada para siswa SMK,” ujarnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/03/07000081/jumlah-guru-produktif-di-smk-meningkat

Terkini Lainnya

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke