Salin Artikel

Kisah Cut Nyak Dien dengan 'Rasa' Internasional

KOMPAS.com - Para siswa Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) dari jenjang SMP dan SMA menampilkan drama dalam bahasa Inggris dengan judul “Rencong A True Dagger”.

Drama ini menceritakan kisah perjuangan Cut Nyak Dien melawan penjajahan Belanda.

Kegiatan yang diadakan, Jumat 27 April 2018, merupakan kegiatan tahunan yang diadakan atas kerjasama pihak sekolah, siswa, dan orangtua. 

"Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dalam berbahasa dan dalam meningkatkan percaya diri untuk berani tampil di depan umum," jelas Kepala Sekolah MHIS Dea Kania.

Kegiatan yang dipersiapkan sejak beberapa bulan ini diharapkan akan memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada siswa untuk mengorganisasikan acara, mempromosikan hingga melaksanakan acara.

Melalui kegiatan ini pula, siswa diharapkan mampu memahami nilai-nilai kerjasama dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Dalam mempersiapkan tugasnya, siswa dan siswi dibagi dalam beberapa tim. Mulai dari tim promosi yang menyiapkan desain spanduk dan buku acara, tim pemasaran tiket, tim kostum , dan tim pemain drama itu sendiri.

Semua tim berdiskusi dan berlatih dengan bimbingan bapak dan ibu guru di sekolah. 

"Tidak hanya itu, motivasi yang diberikan oleh orangtua juga sangat berpengaruh dengan semangat siswa dan siswi  dalam mempersiapkan kegiatan drama di sekolah," tambah Dea.

Drama ini menceritakan perjuangan sosok wanita pemberani dan tidak gentar terhadap penjajahan Belanda, Cut Nyak Dien bersama dengan suaminya Teuku Lamnga telah membuat Kota Aceh menjadi kota yang aman dari penjajahan.

Namun, penghianatan yang dilakukan oleh salah seorang kerabat membuat perang tercetus kembali dan akhirnya menewaskan Teuku Lamnga. Kesedihan yang dialami oleh Cut Nyak Dien menarik simpati dari keluarga dan temannya termasuk Teuku Umar.  

Teuku Umar meyakinkan Cut Nyak Dien untuk tidak berputus asa dan terus melawan penjajahan Belanda. Perang kembali pecah dan dimenangkan oleh pasukan Teuku Umar dan Cut Nyak Dien. 

Walau sempat diguyur hujan sebelum pementasan berlangsung, hal itu tidak membuat jumlah penonton yang telah membeli tiket menjadi berkurang. Hal ini membuat pemain semakin bersemangat tampil. 

Sekitar pukul 19.00 WIB pementasan yang digelar di ruang terbuka ini pun dimulai. Dengan penjiwaan yang dilakukan oleh semua pemain seolah-olah membuat penonton 'tersihir' hingga drama berakhir. 

Rintik hujan pada babak terakhir drama justru semakin menambah epik suasana. Riuh tepuk tangan dan teriakan penonton seakan membayar seluruh perjuangan siswa MHIS yang berlokasi di Pondok Kacang, Bintaro, Tangerang Selatan dalam mempersiapkan drama. 

"Harapannya siswa secondary MHIS mendapat pengalaman untuk menunjukkan bakat yang mereka miliki dalam mengasah kemampuan berbicara Bahasa Inggris juga bakat seni yang lain seperti bernyanyi, bermusik dan bermain peran," tutup Dea.

Mengulang kesuksesan, acara ini akan diadakan kembali pada Jumat, 4 Mei 2018 dan terbuka untuk umum. 

https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/03/17250211/kisah-cut-nyak-dien-dengan-rasa-internasional

Terkini Lainnya

PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Klik sscasn.bkn.go.id

PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Kemendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Bantu Siswa Korban Kekerasan dan Asusila

Kemendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Bantu Siswa Korban Kekerasan dan Asusila

Edu
Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Ada 2 Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024, Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

7 Negara Paling Populer untuk Kuliah di Luar Negeri dan Beasiswa Pilihannya

Edu
2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke