Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Penjual 'Milo Hulk' dan Fotografer Cantik di Sekolah HighScope

KOMPAS.com - Ada yang berbeda dengan ruang dan selasar kelas di Sekolah HighScope Indonesia (SHI). Selama 2 hari, 8 - 9 Mei 2018, SHI menggelar rangkaian kegiatan 'Business Day ' guna melahirkan entrepreneur tangguh dan pemimpin yang beretika.

Di salah satu sudut ruang kelas 3 dan 4 SD, Mai, Jennifer dan Ayeesha terlihat antusias melayani pembeli yang berasal dari teman siswa lain dan juga orangtua yang hadir. 

Meski sederhana, menggabungkan ide antara trend kuliner "Milo" dan juga "Avanger" memperlihatkan kejelian mereka dalam menciptakan brand untuk produk mereka. Seolah kita lupa, yang mengerjakan ternyata masih siswa di jenjang SD.

Sedangkan di sudut kelas yang lain, Fanny dan Keira membidik jenis bisnis yang 'tidak biasa' dibandingkan teman yang lain. Bila siswa lain banyak mengambil produk kuliner, Fanny dan Keira dengan 'cerdik' mengambil segmen tidak biasa.

Jasa fotografi lengkap dengan latar belakang foto bertema 'Zooland'.  Sebuah istilah yang baru akan dipahami oleh orang dewasa saat bicara tentang 'blue ocean' dan 'red ocean' atau bagaimana mencari produk unik diantara persaingan yang sulit. 

Bermodalkan kamera polaroid Fanny dan Keira saling berbagi tugas. Fanny sebagai fotografer dan Keira yang menjadi pengarah gayanya. Mereka memasang tarif 20 ribu rupiah untuk sekali foto. 

Itulah salah satu sisi kegiatan 'Business Day' yang diadakan SHI. Kegiatan memiliki keunikan tersendiri.

Untuk kelas K (Kindergarten atau setara TK) dan kelas 1 SD titik berat lebih kepada jual beli. Sedangkan untuk kelas 2 dan 3 SD anak mulai diberi pemahaman untuk bisa mendapatkan keuntungan dari aktifitas jual beli yang mereka lakukan.

Sedangkan bagi siswa kelas 4-5, mereka mulai diajak untuk memikirkan bagaimana strategi terbaik untuk memaksimalkan keuntungan.

Jacob yang ditemui Kompas.com menceritakan dengan dengan antusias bagaimana dia mempersiapkan produknya untuk business day kali ini. Mulai dari berbelanja produk, mendesain kemasan hingga strategi penjualan.

Di tangan Jacob, Jeruk Mandarin Sunkist 'biasa' diolah dengan kemasan kain kelambu, dipasang pita emas dan diberi merek 'Allien Orange' dan berhasil dijual 10 ribu rupiah tiap paketnya. 

"Dari penjualan itu, aku berhasil mendapatkan keuntungan bersih 291 ribu rupiah," cerita Jacob bangga.

Mulai tingkat kelas 6-7 kompleksitas bisnis mulai diperkenalkan.

"Kita harus mengurus semua mulai awal. Tiap grup yang dibagi dalam kelas harus membuat proposal bisnis, membagi tugas antara bagian keuangan, marketing promosi, hingga mencari investor," ujar siswa kelas 7 Zifa yang dengan fasih menjelaskan dengan detil mengenai hal ini.

Tidak berhenti pada konsep, siswa juga diajak untuk melakukan eksekusi dari setiap ide dan konsep yang sudah mereka buat.

"Seluruh tim membuat mulai dari video promosi, poster hingga melakukan presentasi," jelas Zifa.

Simulasi bisnis makin terlihat seru dengan peranan siswa kelas 8-9 yang berperan sebagai 'pemerintah' yang mengatur sisi regulasi atau peraturan. Beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh para peserta 'Business Day' diantaranya tidak diperbolehkan menjual produk yang tidak mengandung pengawet atau MSG dan juga harus memilih kemasan ramah lingkungan.

"Kami melihat essensi dari semangat kewirausahaan atau entreprenuership itu ada etika bisnis, kreatifitas dan berani mengambil resiko. Ini sejalan dengan 4 visi sekolah HighScope yakni rasa hormat, tanggungjawab, keunggulan dan integritas," ujar Jossy Kepala Program Pendidikan SHI.

Nilai-nilai itu,  jelas Jossy, tidak hanya diajarkan pada saat kegiatan 'Business Day'  saja tetapi juga terintegrasi dalam seluruh pendidikan di SHI.

Inilah yang terus dikembangkan setiap hari di sekolah termasuk juga bagaimana anak diajarkan untuk membuat rencana, melaksanakannya dan melakukan evaluasi. Ini sudah dimulai dari tingkat TK sampai SMA, tambah Jossy.

Kegiatan 'Business Day' juga menjadi langkah SHI dalam mewujudkan keyakinannya bahwa sekolah harus berperan sebagai 'laboratorium kegiatan' dan 'jembatan' antara siswa dan kehidupan nyata yang akan dihadapi para siswa di masa depan.

 

https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/09/18415601/ada-penjual-milo-hulk-dan-fotografer-cantik-di-sekolah-highscope

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke