Keprihatinan ini kemudian ditindaklanjutinya dengan mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Baitul Akkad.
Taman bacaan ini merupakan satu-satunya jaringan Komunitas 1001buku di Asmat, Papua, yang berdiri pada 28 Oktober 2016.
TBM Baitul Akkad didirikan di bangunan berukuran 2,5 x 4 meter. Awalnya, keberadaan taman baca ini tak langsung diterima oleh masyarakat.
Lama kelamaan, mulai ada penerimaan.
Setelah taman baca berdiri selama tiga bulan, Hafid mengenal Komunitas 1001buku melalui media sosial.
Taman baca yang dikelola Hafid mendapatkan donasi sebanyak 10 paket buku.
Kini, TBM Baitul Akkad memiliki lebih dari 500 buku hasil donasi.
Untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Asmar, Hafid bekerja sama dengan PAUD Japupik, SD Negeri Mbait, dan SMP Negeri Mbait melalui kegiatan gerakan gemar membaca.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Sabtu secara bergantian karena minimnya relawan.
Setiap Sabtu, Hafid dibantu istrinya membawa buku ke sekolah-sekolah tersebut dan menggelar kegiatan pojok baca.
Awalnya, relawan yang membantu TBM ini berjumlah lima orang. Kini, hanya tersisa Hafid dan istrinya.
"Kebiasaan anak Asmat yang susah diajak untuk belajar di TBM, kalau tidak ada makanannya. Jadi, dalam mengajak mereka untuk mau ke TBM dengan mengiming-imingi dengan makanan. Jadi kalau ada dana, baru mengundang mereka," lanjut Hafid.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/17/16003051/kisah-hafid-seorang-guru-yang-dirikan-taman-bacaan-di-asmat