KOMPAS.com - Tidak semua anak harus cerdas dalam mengerjakan soal matematika, bahasa atau ilmu pengetahuan alam. Ternyata, tiap anak memiliki ragam kecerdasan yang berbeda.
Ahli riset Amerika Prof. Howard Gardener memetakan ragam kecerdasan atau 'multiple intelligence' anak dalam 8 kategori utama. Menurutnya, setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda.
Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Gardener membagi kecerdasan anak dalam 8 wilayah kecerdasan: linguistik, logika matematik, visual dan spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis.
Apa yang dimaksud kecerdasan visual atau spasial?
Arsitek, seniman, desainer mobil, insinyur, desainer grafis, programer komputer, perancang interior, dan fotografer adalah beberapa pekerjaan yang membutuhkan kemampuan visual dan spasial.
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat atau cermat.
Bagaimana ciri-ciri anak dengan kemampuan visual dan spasial?
1. Anak menyukai seni, menikmati lukisan, foto, film atau materi 3 dimensi.
2. Anak memilki citra rasa yang baik akan warna dan komposisi.
3. Anak cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau menggambar di buku catatan.
4. Anak dapat menulis dengan cepat saat mencatat atau berpikir mengenai sesuatu.
5. Anak dapat menggambar dengan cukup baik.
6. Anak mudah membaca peta atau melakukan navigasi dan mengerti arah yang baik.
Dikutip dari akun resmi instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), orangtua dapat mengambil peran mengembangkan kecerdasan visual atau spasial anak dengan cara:
1. Memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan kreasinya.
2. Memberikan apresiasi positif atas hasil kreasinya.
3. Memberikan fasiltas untuk menunjang ketertarikannya seperti alat gambar, permainan susun balok dan lainnya.
4. Menemani anak menonton film sesuai dengan usianya.
5. Mengajak anak menghadiri pameran foto, lukisan, atau museum.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/24/08300031/anak-paham-jalan-pulang-siapa-tahu-ia-memiliki-kecerdasan-visual-