KOMPAS.com - Hari ini merupakan jadwal pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP secara serentak setelah mundur dari jadwal semula 23 Mei 2018.
Terkait hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui ada penurunan nilai rata-rata UN SMP 2018 ini.
"Memang ada penurunan skor dengan adanya soal HOTS (High Order Thinking Skills (HOTS). Bahkan SMP lebih parah," jelas Muhadjir seperti dikutip dari Antaranews.com saat acara buka puasa bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
Penurunan ini ada kaitannya dengan integritas, katanya. Semakin tinggi integritas maka nilai UN mengalami penurunan, tambah Muhadjir.
"Dengan adanya soal-soal dengan daya nalar tinggi atau HOTS, kondisi riil di lapangan bisa diketahui," kata Muhadjir.
Di satu sisi, banyak siswa komplain adanya soal HOTS ini. Tapi di sisi lain, jumlah siswa mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran matematika tingkat SMA naik dua kali lipat," jelasnya.
Selama ini pihak Kemendikbud memandang siswa kurang mampu mengerjakan soal-soal HOTS. Nyatanya, kemampuan siswa jauh di atas rata-rata. Kemampuan siswa 400, dikasih soal yang kemampuannya 150," tambah Muhadjir.
Untuk SMP, lanjut Mendikbud, jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 63 persen. Hal ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2017 UNBK untuk SMP sekitar 30 persen.
Soal dengan daya nalar tinggi, Muhadjir menambahkan, merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari supaya siswa memiliki kemampuan unggul pada abad 21 ini. Untuk itu, dia meminta PGRI untuk membantu Kemdikbud melakukan pelatihan guru.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/25/12550901/pengumuman-un-smp-hari-ini-kemendikbud-ada-penurunan-nilai