Unsur kedua adalah perangkat lunak, yaitu kurikulum. Kurikulum memang sudah diatur oleh pemerintah pusat, tapi penyampaiannya di sekolah tidak perlu memberatkan peserta didik.
3. Brainware
Netty menuturkan sekolah adalah tempat siswa berinteraksi antar satu dengan lainnya. Interaksi di sini pun dilakukan oleh kepala seklah, guru-guru hingga masyarakat lainnya.
“Saya melihat yang paling mudah untuk kita membuat sekolah kita menjadi SRA adalah aspek brainware. Ada perubahan paradigma, pola pikir, sikap dan perilaku dari para kepala sekolah, guru dan peserta didik,” jelasnya.
Netty juga menegaskan SRA ini sangat penting untuk melahirkan calon pemimpin masa depan dan calon anak bangsa yang sukses.
“Hari ini kita berpacu dengan waktu, kalau kita tidak ingin menjadi tamu dan penonton di negeri sendiri. Maka, sudah saatnya hari ini kita jadikan sekolah di Jawa Barat sebagai sekolah ramah anak,” ucap Netty.
Guru Bukan Indikator Utama Sekolah Ramah Anak
2. Perangkat lunak
Unsur kedua adalah perangkat lunak, yaitu kurikulum. Kurikulum memang sudah diatur oleh pemerintah pusat, tapi penyampaiannya di sekolah tidak perlu memberatkan peserta didik.
3. Brainware
Netty menuturkan sekolah adalah tempat siswa berinteraksi antar satu dengan lainnya. Interaksi di sini pun dilakukan oleh kepala seklah, guru-guru hingga masyarakat lainnya.
“Saya melihat yang paling mudah untuk kita membuat sekolah kita menjadi SRA adalah aspek brainware. Ada perubahan paradigma, pola pikir, sikap dan perilaku dari para kepala sekolah, guru dan peserta didik,” jelasnya.
Netty juga menegaskan SRA ini sangat penting untuk melahirkan calon pemimpin masa depan dan calon anak bangsa yang sukses.
“Hari ini kita berpacu dengan waktu, kalau kita tidak ingin menjadi tamu dan penonton di negeri sendiri. Maka, sudah saatnya hari ini kita jadikan sekolah di Jawa Barat sebagai sekolah ramah anak,” ucap Netty.