KOMPAS.com - Era digital saat ini bisa menjadi salah satu kekhawatiran orang tua. Betapa tidak, hanya dengan gawai di tangan anak dapat dengan bebas mengakses berbagai informasi di dunia internet.
Tidak menjadi masalah bila informasi itu positif dan bisa mendukung tumbuh kembang anak. Namun bagaimana bila anak mengakses informasi negatif seperti pornografi, kekerasan, narkoba, atan sejenisnya?
Era saat ini, rasanya sulit bila orangtua melarang anak memakai gawai , apalagi menjauhkannya.
Untuk meminimalisir dampak negatif gawai, pegiat perlindungan anak dari Diena Haryana, memberikan tips bagi orang tua:
1. Prinsip dasar jangan 'memberikan' gawai menjadi milik anak. Katakanlah ”ayah meminjamkan gawai ini padamu dengan kesepakatan. Kalau ada hal-hal negatif, gawai ini ayah ambil”. Jadi kalau anak membuka berbagai konten negatif, orangtua berhak mengambil gawai dari anak.
2. Jangan ragu untuk menetapkan aturan bahwa pukul 18.00- 21.00 adalah waktu tanpa gawai. Gunakan waktu sebagai waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berbincang-bincang, bermain dan belajar.
3. Terapkan aturan, bahwa penggunaan gawai harus di luar kamar dan sebisa mungkin dihadapan orang tua. Larang penggunaan gawai di kamar tidur.
4. Saat menggunakan laptop, usahakan agar posisikan layar terlihat oleh semua orang di rumah.
5. Bila di rumah ada wifi, terapkan aturan bahwa wifi hanya dinyalakan saat ada orang yang dewasa yang mengawasi dan harus ada konsistensi dari kesepakatan itu.
6. Pasang aplikasi parental control yang mencakup situs-situs yang diblokir dan pengaturan waktu pemakaian gawai.
7. Oragtua perlu secara rutin memeriksa history atau sejarah penelusuran di gawai. Tegaskan pada anak, bahwa orang tua berhak menentukan hal itu karena gawai itu milik orang tua dan anak hanya meminjamnya.
8. Selalu buka komunikasi dan tidak langsung menuduh anak. Gali informasi apa yang sesungguhnya terjadi. Orangtua harus tegas tetapi santun.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/16/19465791/8-tips-hindari-remaja-dari-konten-negatif