KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN), peringatan HAN digelar di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, dan dihadiri 500 orang dewasa dan 3.000 anak yang terdiri dari anak-anak PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/ MA, anak-anak dari Panti Asuhan serta perwakilan anak-anak dari Forum Anak Nasional (FAN) dan anak-anak penyandang disabilitas.
Terkait HAN, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise menyampaikan beberapa harapannya:
1. Keluarga memperhatikan pola asuh
Yohana menyampaikan, keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian anak.
Anak-anak akan mengikuti dan mencontoh orang tua dengan berbagai kebiasaan dan perilaku karena anak adalah kelompok makhluk yang rentan karena berusia kurang dari 18 tahun.
“Baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak. Baik buruknya karakter/perilaku anak di masa datang sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan keluarganya dan lingkungan terdekatnya” ujar Yohana dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diperlukan kesadaran seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki pengasuhan yang berkualitas, berwawasan, keterampilan dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
2. Anak jangan sampai jadi korban dan pelaku kejahatan
Hal itu, dikatakan Yohana, karena saat ini anak tidak hanya menjadi korban, namun tak jarang mereka juga sudah menjadi pelaku kejahatan.
Kasus kekerasan, baik yang menjadikan anak sebagai korban maupun sebagai pelaku, perlu dikaji secara mendalam dan dicarikan solusi terbaiknya.
“Keluarga mempunyai peran untuk melindungi anak dengan memberikan pola asuh yang sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam pembangunan Anak Indonesia, yang mengacu pada KHA (Konvensi Hak Anak) yaitu Non Diskriminasi; Kepentingan Terbaik bagi Anak; Hak Hidup, Kelangsungan Hidup, dan Perkembangan; dan Menghargai Pandangan Anak,” ujarnya.
Ditegaskan Yohana, melalui HAN yang diperingati setiap tahun, diharapkan semua pihak, terutama para keluarga, dapat mendukung dan berperan aktif dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan khusus bagi semua anak Indonesia.
3. Anak Indonesia sehat, bahagia dan aman
Kementerian PPPA mengangkat tema HAN 2018 adalah “Anak Indonesia, Anak GENIUS (Gesit-Empati-Berani-Unggul- Sehat)”.
“Melalui tema ini, saya berharap anak Indonesia dapat menjadi anak yang sehat, berbahagia dan aman. Selain itu sejalan dengan akan diadakannya ASIAN GAMES, anak juga dapat berolahraga, beraktivitas di luar ruangan, belajar sportivitas sehingga dapat terhindar dari pengaruh lingkungan negatif,” ungkap Yohana.
Dalam rangkaian peringatan HAN, Kemen PPPA akan menggelar Pertemuan Forum Anak Nasional (FAN) 2018 yang mengangkat tema “Bakti Anak Kepada Negeri Menjadi Inspirasi Bagi Negeri Untuk Pelopor dan Pelapor Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak”.
Selain itu akan dilakukan pemberian penghargaan bagi Forum Anak Daerah (FAD) berprestasi dan berpartisipasi aktif di lingkungannya, dengan menjadi pelapor dan pelopor dalam pemenuhan hak anak dan pelaksanaan kewajiban anak melalui FAD yang tersebar di seluruh provinsi.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/07/23/14114131/ini-3-harapan-menteri-pppa-sambut-hari-anak-nasional-semoga-terwujud