Salin Artikel

Begini Cara Menjaga Laut Kita ala Mahasiswa Prasmul

KOMPAS.com -  Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) menggelar acara " Traveler of The Sea", drama musikal interaktif diadakan Sabtu, 21 Juli 2018, di Kemang, Jakarta.

Acara ini merupakan kolaborasi projek kolaborasi S1 Branding Universitas Prasmul dan Jakarta Aquarium dan mengangkat tema besar "Lautku Bersih". Projek ini sekaligus menjadi tugas  mata kuliah semester 6 Brand Activation. 

1. Memberi hiburan edukatif

“Kami ingin memberikan hiburan dan edukasi kepada anak-anak dengan cara yang menarik dan interaktif sehingga mereka dapat memahami pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan menggunakan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan,” ujar Josephine Gratia, ketua panitia Traveler of The Sea.

Pemilihan konsep ini didasarkan pada keprihatinan mahasiswa Prasmul akan keberadaan sampah plastik yang mencemari laut Indonesia dan ekosistem di dalamnya.

Acara yang digelar Pk. 10.00 - Pk. 18.00 WIB itu mengangkat cerita di mana anak-anak peserta diajak menjadi pahlawan dalam membantu Raja Terumbu Karang melawan Tentara Plastik untuk melindungi Kerajaan Laut.

Ganara Art Gallery disulap sedemikian rupa oleh tim dekorasi menggunakan botol plastik dan bahan bekas lainnya supaya menyerupai lautan sungguhan.

2. Konsep interaktif

Menariknya, mahasiswa Prasmul menampilkan konsep berbeda dengan pertunjukan teater umumnya. "Di sini anak-anak tidak hanya menjadi penonton, tapi mereka juga menentukan jalan cerita dan berinteraksi langsung dengan para pemeran," jelas Josephine.

Interaksi dilakukan dengan pemeran bermacam-macam, mulai dari menyanyi, melompat, mencari suatu barang, hingga menutup mata bersama-sama.

Di sini, anak-anak diajak menjadi pahlawan menyelamatkan laut dan diharapan tumbuh kesadaran mereka untuk lebih mencintai laut Indonesia.

Di awal acara, anak-anak dan orangtua menyaksikan sebuah video berisi pesan dan ajakan melihat keadaan Kerajaan Laut dari Raja Terumbu Karang.

Lalu, anak-anak dan orangtua dijemput oleh tiga karakter Ubur-Ubur ke dalam Kerajaan Laut. Di sana, anak-anak diajak menuju ke tengah pentas, sementara orang tua menyaksikan di tempat khusus.

Di salah satu adegan, anak-anak dan pemeran bersama-sama mengumpulkan sampah plastik sebagai salah satu cara menyelamatkan Kerajaan Laut. S

Setelah berhasil, anak-anak mendapatkan stiker penghargaan dari para penghuni Kerajaan Laut.

3. Perhatian anak berkebutuhan khusus

Dalam projek, mahasiswa Prasmul ini juga mengundang anak dengan kebutuhan khusus dari Sekolah Spectrum, Ciputat, Tangerang Selatan.

“Saya rasa hal ini sangat positif  bagi anak-anak karena metode edukasinya menyenangkan dan mudah dicerna oleh anak-anak. Metode seperti ini meninggalkan pengalaman dan kesan yang tak terlupakan bagi mereka,” ujar Sandra Talogo, co-founder Sekolah Spectrum.

Selain teater interaktif, acata ini juga dimeriahkan dengan face painting dan mini eco friendly bazaar.

Anak-anak dapat menikmati face painting gratis dari tim mahasiswa Branding Universitas Prasmul sebelum maupun setelah menonton Traveler of The Sea. Wajah anak-anak digambar dengan karakter dan nuansa lautan sesuai dengan tema Traveler of The Sea.

Kepada Kompas.com Nito, salah satu anggota menyampaikan harapannya. “Harapan kami orang tua dan anak-anak yang menghadiri acara kami akan lebih aware dan mulai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam keluarganya untuk menjaga lautan kita dari sampah plastik.”

https://edukasi.kompas.com/read/2018/07/24/17123391/begini-cara-menjaga-laut-kita-ala-mahasiswa-prasmul

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke