KOMPAS.com - Kompetisi wirausaha dari Wismilak Foundation, Diplomat Success Challenge (DSC) kembali digelar.
“Melalui DSC, kami yakin dapat terus mendukung Indonesia untuk lebih memperkuat sektor kewirausahaan di negara kita," jelas Doni Arya, perwakilan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. dan penyelenggara DSC, pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Doni menambahkan, ajang ini juga memberikan peluang para wirausaha muda Indonesia untuk tumbuh dan berkembang.
Memasuki tahun ke-9 penyelenggaraan DSC, pendaftaran kompetisi mulai dibuka secara daring (online) sejak 1 Agustus sampai 1 Oktober 2018.
1. Tema #Suksesmu
DSC selalu mengangkat tema berbeda. Tahun 2018 ini, DSC mengangkat tema #Suksesmu sebagai landasan motivasi peserta/challenger DSC.
"Bahwa kesuksesan yang diraih seharusnya juga dapat memberi manfaat kepada orang banyak atau masyarakat. Arti sukses dalam event ini bukan hanya sukses untuk diri sendiri tapi juga membawa dampak bagi orang lain," kata Doni dalam pembukaan acara.
Diharapkan akan DSC akan memacu lahirnya para entreprenuer muda Indonesia yang sukses membuka banyak lapangan kerja baru atau mampu memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar.
Komitmen DSC ini sejalan dengan program pemerintah dalam pengembangan kewirausahaan Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menargetkan menumbuhkan 20.000 wirausaha baru hingga akhir tahun 2019.
2. Pendampingan wirausahawan muda
Tahun ini DSC menyediakan hadiah hibah modal usaha dengan total 2 miliar rupiah. "Sejak awal berlangsung, DSC telah menghibahkan lebih dari 10 milyar rupiah untuk membantu wirausahawan muda dalam mengembangkan bisnis mereka. Namun, peran serta DSC tidak berhenti sampai di situ," kata Doni.
Selain modal usaha, para pemenang DSC juga akan mendapatkan pendampingan oleh orang-orang berpengalaman di bidangnya.
"Tidak hanya mentoring, DSC juga akan membantu dalam membuka jaringan atau networking seluas-luasnya untuk pengembangan wirausaha," tambahnya.
3. Aspek penilaian 3 P
Pada tahun ini, DSC menghadirkan juri terdiri dari: Surjanto Yasaputera (profesional dunia marketing), Helmy Yahya (Direktur Utama TVRI), Antarina SF Amir (Direktur Pengelola HighScope Indonesia) dan Veronika Linardi (Pendiri & CEO Qerja.com).
Para juri yang disebut Dewan Komisioner ini akan memberikan tantangan (market challenge) kepada peserta untuk menguji penguasaan aspek strategi dan operasional bisnis (Paham), solusi teknis dan inovasi (Piawai) juga kepribadian sebagai pengusaha tangguh (Persona) yang menjadi dasar penilaian peserta.
“Kompetisi wirausaha DSC selain bertujuan menumbuhkan wirausaha muda Indonesia, juga bertujuan memberikan dampak yang luas kepada masyarakat. Di tahun ini, DSC akan memperbanyak pemenang agar kesuksesan dari virus wirausaha ini tersebar,” kata Surjanto Yasaputera.
4. Tantangan dunia start up Indonesia
Dalam kesempatan sama, kepada Kompas.com Helmy Yahya menyampaikan bahwa dunia start up atau inkubator bisnis Indonesia sedang mengalami kemajuan pesat. "Banyak bermunculan, namun juga 90-95% juga banyak gagal," ungkap Helmy.
"Salah satu sebab adalah karena anak-anak muda ini tidak 'touch the ground' atau kurang membumi dalam menjalankan bisnis. Mereka punya ide dan konsep bisnis hebat namun tidak menjalani proses bisnisnya secara benar," lanjutnya.
Dewan Komisioner Antarina SF Amir mengemukakan, “Menjalankan usaha bisnis adalah proses yang harus diakhiri dengan pengambilan keputusan. Bagaimana dia memulai bisnis, harus diawali dengan analisa teknis, memperhitungkan cost dan benefit, sampai mengambil resiko dalam berusaha, menjadi bagian pengambilan keputusan."
Itu sebabnya seorang wirausaha juga harus memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), selain mampu juga menjadi manajer bagi diri sendiri, tambah Antarina.
Melalui mentoring dalam DSC ini diharapkan para entreprenuer muda Indonesia dapat belajar lebih dalam mengenai hal-hal ini.
Setelah tahap pendaftaran secara daring, DSC akan memulai rangkaian kegiatan melalui audisi mengumpulkan wirausaha muda Indonesia yang memiliki bisnis maupun ide bisnis inovatif, kreatif, bernilai ekonomi tinggi dan mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat.
Audisi peserta terpilih (challenger) akan dilakukan di 3 kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.
Perkuat Ekosistem Wirausaha Indonesia,
DSC ke-9 Kembali Digelar Agustus 2018
https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/02/16545461/dsc-2018-dan-upaya-memacu-tumbuhnya-wirausahawan-muda-indonesia