Salin Artikel

Anak "Ngamuk"? Sampaikan 9 Kalimat Ini untuk Meredakan (2)

KOMPAS.com - Marah adalah bentuk emosi wajar dan bisa dialami siapapun, termasuk juga anak-anak. Biasanya, anak mengungkapkan perasaan ini dengan cara mengamuk, galak, ngambek, menjerit, atau menangis dramatis.

Meskipun normal, kemarahan dapat menjadi masalah jika perilaku tersebut tidak terkendali atau agresif. 

Seperti kasus di CIkajang, "hanya" gara-gara kehilangan buku pelajaran, dua pelajar SD di Desa Cikandang, marah kemudian duel hingga salah satu tewas.

Jika anak sering mengalami kondisi marah tidak terkendali atau agresif, sebaiknya orangtua jangan langsung menghukum atau berbalik marah. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Baca artikel sebelumnya: Anak Ngamuk? Sampaikan 9 Kalimat Ini untuk Meredakan (1) 

Dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut 9 kalimat yang dapat disampaikan untuk meredakan amarah anak:

5. Mempertegas dengan volume rendah

Para orangtua sering menggunakan kalimat, ”Berapa kali sih harus dibilangin!” Kalimat penegasan ini dampaknya bisa berbeda dari yang orangtua harapkan. Coba gunakan cara berbeda, seperti, ”Adik nggak dengar yang Bunda katakan? Coba bisikin apa yang Bunda bilang tadi.”

Kalimat dengan volume rendah dapat mempertegas namun terdengar lebih menyenangkan bagi anak.

6. Menghargai perasaan anak

Kadang karena ikut larut dalam emosi, orangtua lepas kontrol dan mengucapkan kalimat menyakiti perasaan anak di depan orang lain atau di muka umum.

Misal, ”Kakak nih, bikin malu!” Harap diingat, ini bukan tentang orangtua tetapi anak dan perasaannya. Kita bisa membantu menyelesaikan persoalan anak tanpa menyinggung perilaku. Misalnya dengan kalimat, ”Ayo kita ke tempat lebih tenang supaya masalahnya selesai.”

7. Berikan senyuman tulus

Hindari menanggapi kemarahan anak dengan menghela napas dan menggeleng-gelengkan kepala. Sebaiknya pandang mata anak, ingat kelebihan dan kebaikkannya serta berikan senyum tulus kepadanya.

Meski anak sedang mengecewakan, selalulah mencoba melihat kelebihan dan kebaikan anak.

8. Selalu buka pintu komunikasi

”Ayah sudah tidak mau ngomong lagi!” Kalimat ini sering tanpa sadar terucap ketika menghadapi amarah anak yang sulit dikendalikan. Padahal kalimat ini justru menutup komunikasi dengan anak sehingga membuat orangtua tidak bisa membantu menyelesaikan masalah.

Sebaiknya katakan, ”Ayah sayang Kakak. Ayah mau Kakak mengerti, itu tidak baik.” Kalimat ini menjaga jalur komunikasi tetap terbuka sekaligus mengekspresikan emosi secara sehat.

9. Peluk dan tenangkan

Menanggapi emosi anak dengan sikap tegas baik. Namun melibatkan emosi dan salah memilih kalimat justru berdampak tidak baik. Seperti kalimat, ”Sudah, berhenti!”

Lebih baik orangtua memeluk anak dan biarkan dia menangis. Ucapkan di dekat telinganya dengan berbisik, ”Bunda di sini. Kakak tenang ya.” 

Ketika sedang sangat marah atau panik, tubuh anak-anak sering tak mampu menahan stres dan merasa benar-benar tak aman. Menemani dan membuat mereka tenang dan aman akan mengasah keterampilannya mengelola emosi.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/05/15112081/anak-ngamuk-sampaikan-9-kalimat-ini-untuk-meredakan-2

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke