JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi membuka acara Pemilihan Guru dan Tenaga Pendidikan Berprestasi dan Berdedikasi, Minggu (12/8/18) di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta.
Pada acara tersebut, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano mengatakan guru mesti memiliki kapasitas untuk menyiapkan siswa agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
“Negara yang bisa bersaing harus menguasai teknologi, budaya, dan industri. Ini menjadi tantangan. Karena itu harus dibangkitkan dari para guru,” jelas Supriano.
Salah satu hal yang penting agar siswa dapat menghadapi tantangan itu adalah kompetensi berpikir kritis.
“Anak-anak dibuka keinginannya, dibuka kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang ingin mereka kemukakan, jangan ditutupi. Berpikir kritis dan rasional ini yang harus dibuka dalam proses pembelajaran," ujarnya.
Untuk itu, guru pun harus bisa menjadi inspirator bagi para murid agar mereka semakin semangat belajar.
Guru berprestasi
Untuk mengapreasiasi para guru dan tenaga kependidikan, Kemendikbud melalui Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan menggelar Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi.
Kegiatan ini berlangsung dari 11-18 Agustus 2018 di Jakarta. Acara ini diikuti oleh 914 peserta yang merupakan guru dan tenaga kependidikan dari seluruh Indonesia.
Para peserta pendidik yang datang merupakan perwakilan yang telah lolos seleksi dari tiap provinsi.
Pada tahap selanjutnya, peserta akan dibagi menurut satuan pendidikan, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Setiap peserta akan mengikuti tiga macam seleksi, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), wawasan kependidikan, presentasi karya tulis ilmiah, penilaian dokumen portofolio, dan wawancara.
Penetapan pemenang oleh tim penilai akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2018.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/13/07034301/guru-mesti-mampu-ajak-murid-berpikir-kritis