Salin Artikel

Memaknai Kemerdekaan, Merayakan Perbedaan

KOMPAS.com - Secara rutin setiap tanggal 16 Agustus, Jakarta Nanyang School (JNY)di BSD, Tangerang Selatan, memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Rangkaian kegiatan HUT RI ke-73 dibuka dengan upacara bendera Pk. 07.30 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, staf dan orangtua. 

Setelah upacara bendera, acara dilanjutkan dengan seminar mengundang Paul Heru Wibowo dosen program Liberal Art di Universitas Pelita Harapan sebagai pembicara.

1. Menghindari disharmoni

"Proklamasi Kemerdekaan merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan memberikan kebebasan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bebas dari rasa takut dan bebas dari segala bentuk penjajahan," ujar Paul.

Kemerdekaan yang diraih melalui tetesan darah para pahlawan itu membuat kita semua saat ini bebas belajar, bebas bekerja dan meraih impian-impian, tambahnya.

"Dalam mengisi kemerdekaan kita harus menghindari segala bentuk disharmoni yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Kita harus berpegang teguh pada prinsip nasional kita, Bhinneka Tunggal Ika," tegas Paul di depan para siswa.

Untuk itu ia mengajak seluruh peserta saling menghormati, mengasihi, membawa harapan kepada semua dalam mengisi kemerdekaan saat ini.

2. Butuh teladan pemimpin bangsa

Max Adil, Koordinator bidang PKn dan Agama di JNY mengatakan, "Para siswa saat ini sangat membutuhkan keteladanan dari para pemimpin bangsa." 

"Informasi bernuansa negatif seperti diskriminasi, korupsi, dan hal negatif lainnya dapat membuat anak-anak kita bersikap seolah apolitis atau menjadi tidak peduli dan asik dengan dunia mereka," kata Max kepada Kompas.com.

Untuk itulah, acara-acara seperti peringatan kemerdekaan RI ini menjadi penting. Momen seperti ini, tambahnya, sangat baik untuk mendekatkan mereka ke semangat para pahlawan yang telah rela menumpahkan darah demi kemerdekaan.

3. Upacara menanamkan nilai kebangsaan

Bahkan, sekolah yang merupakan afiliasi Nanyang Girls High di Singapura secara rutin setiap pagi, Senin - Jumat, melakukan penghormatan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Setelah seminar, acara dilanjutkan dengan aktivitas menarik lain. Murid, guru dan orangtua terlihat akrab bermain beberapa permainan tradisional. Rangkaian acara ditutup makan siang berupa makanan tradisional yang juga disiapkan orangtua bersama siswa. 

https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/16/17240181/memaknai-kemerdekaan-merayakan-perbedaan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke