Salin Artikel

ITB Lantik 2.222 Mahasiswa Baru dan Imbau Tidak Batasi Pikiran

KOMPAS.com - Insitut Teknologi Bandung (ITB) menggelar melantik mahasiswa baru dalam Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Doktor, Magister, dan Program Profesi (PPMB) pada Kamis (16/08/18) lalu.

PPMB ITB Semester I – Tahun Akademik 2018/2019 ini dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung.

DIlansir dari laman resmi ITB, terdapat 2.222 mahasiswa baru Program Magister dan 173 untuk Program Doktor. Secara keseluruhan, usia rata-rata mahasiswa baru pada Program Magister adalah 26 tahun, dengan usia termuda 20 tahun dan usia tertua 58 tahun.

1. Kontribusi ITB

Untuk Program Doktor, usia rata-rata adalah 36 tahun, dengan usia termuda 23 tahun dan usia tertua 51 tahun.

Terdapat pula 22 mahasiswa baru yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), yaitu dari Burundi, Mesir, Jepang, Malaysia, Pakistan, Sudan, Uganda, Vietnam, Kambodia, India, Laos, Nepal, Rwanda, Korea Selatan, Tanzania, dan Yemen.

Dalam sambutannya, Prof Kadarsah Suryadi selaku Rektor memaparkan tentang kontribusi ITB dalam pengembangan teknologi berkenaan dengan Program Citarum Harum yang dipimpin oleh Kementrian Koordinasi Bidang Kemaritiman.

Selain telah dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ITB 2018 yang selaras dengan program tersebut, terdapat pula beberapa sistem yang telah dirancang oleh fakultas tertentu.

2. Orasi ilmiah

Sebagai contoh, Teknologi Biofilter yang dikenal dengan “sistem Johkasou” sudah dikembangkan oleh Tim Teknik Lingkungan FTSL dan diterapkan di Asrama Mahasiswa ITB Kampus Jatinangor.

PPMB kali ini pun diisi oleh Orasi Ilmiah disampaikan Prof Khairurrijal  berjudul “Kendala Ada Namun Bukan Keterbatasan: Berbagi Pengalaman dalam Melakukan Penelitian dan Pengembangan di ITB”. Beliau memaparkan bahwa terdapat hubungan sederhana antara kekayaan negara, produktivitas saintifik, dan produktivitas industri.

“Kekayaan ekonomi negara direpresentasikan dengan indikator PDB dan PDB per kapita. Produktivitas saintifik ditunjukkan oleh indikator seperti artikel jurnal yang dihasilkan dari aktivitas penelitian. Produktivitas industri dinyatakan dengan indikator seperti paten, desain industri, dan produk yang dihasilkan dari aktivitas pengembangan,” ungkapnya.

3. Kendala bukan keterbatasan

Prof Khairurrijal telah melakukan litbang berkenaan dengan nanomaterial sejak menjadi mahasiswa sarjana ITB hingga sekarang. Pada tahun 2006, beliau melakukan penelitian kolaboratif menghasilkan nanoserat fungsional dari teknik pemintalan elektrik (electrospinning).

Selanjutnya di tahun 2012, dikembangkan sistem pemintalan elektrik dengan laju alir yang dapat diatur, dan sistem tersebut kini tersedia di Lab. Terintegrasi Material dan Instrumentasi, Prodi Fisika, FMIPA ITB. Dalam prosesnya, banyak sistem dan peralatan dirancang-bangun sendiri dari nol.

Beliau menekankan bahwa merancang-bangun sendiri suatu peralatan untuk penelitian tidak hanya ada di negara berkembang. “Kendala yang kita hadapi bukanlah merupakan keterbatasan kita. Keterbatasan kita dalam mewujudkan sesuatu adalah semata karena keputusan kita untuk membatasi pikiran kita. Jadi, keterbatasan adalah keputusan,” tegasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/19/17422361/itb-lantik-2222-mahasiswa-baru-dan-imbau-tidak-batasi-pikiran

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke