Salin Artikel

UGM Mewisuda 1.850 Lulusan Sarjana dan Diploma

KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Panut Mulyono mewisuda 1.850 lulusan sarjana dan diploma yang terdiri dari 1.209 lulusan program sarjana dan 641 lulusan program diploma, Kamis (30/8/2018), di Grha Sabha Pramana UGM.

Masa studi rata-rata untuk wisudawan program sarjana adalah 4 tahun 4 bulan dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Paxia Novarin dari Prodi Hubungan Internasional, Fisipol, dalam waktu 3 tahun 3 bulan 13 hari.

Sedangkan masa studi rata-rata untuk program diploma adalah 4 tahun 2 bulan dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Erwin Darmawan dari Prodi D3 Metrologi dan Intrumentasi, Sekolah Vokasi, yang lulus dalam waktu 2 tahun 8 bulan 2 hari.

1. Lulusan berprestasi

DIlansir dari laman resmi UGM, lulusan termuda program sarjana diraih Nadia Fauzia Rahmah dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, menyelesaikan studi sarjananya pada usia 19 tahun 6 bulan 23 hari. Sedangkan program diploma, lulusan termuda diraih Alda Tri Maharani dari Prodi D3 Pariwisata, Sekolah Vokasi, menyelesaikan studi usia 19 tahun 3 bulan 19 hari.

Lulusan program sarjana peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi adalah Afrizal Luthfi Anggara dari Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, lulus dengan IPK 3,99. Sedangkan IPK tertinggi diploma diraih Lathifa Rahmah dari Prodi D3 Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, lulus dengan IPK 3,98.

Rektor UGM dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM. “Selamat juga kepada orang tua serta dosen-dosen yang telah senantiasa mendampingi dan membimbing anak didik kita untuk menjadi insan-insan yang berguna bagi masyarakat,” kata Rektor.

2. Lulusan diimbau kerja keras dan berinovasi

Rektor menambahkan pendidikan yang telah ditempuh di UGM merupakan langkah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh para alumni untuk berkecimpung di masyarakat, bangsa dan negara. 

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak para lulusan baru UGM untuk senantiasa bekerja lebih keras menyongsong revolusi industri 4.0, saat Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara maju pada tahun 2045, atau tepat seabad sejak kemerdekaan.

“Untuk mencapai target tersebut sudah selayaknya kita bekerja lebih keras, berinovasi, dan mengubah perspektif pembangunan nasional yang tak lagi berbasis sumber daya alam semata,” katanya.

3. Kelulusan menjadi titik balik kehidupan

Di usia 73 tahun sejak merdeka, kata Rektor, bangsa Indonesia harus terus mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan. “Kita harus optimis bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia,” katanya.

Jumaroh, salah satu wisudawan yang berasal dari Prodi D3 Agroindustri, Sekolah Vokasi, mengatakan prosesi wisuda yang ia ikuti hari ini merupakan bagian dari titik balik baginya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Mulai hari ini, esok dan lusa, kita harus mengukir sejarah sebagai seorang individu, keluarga dan seorang rakyat. Doakan kami dalam menjalani kehidupan selalu berada di jalan yang lurus, selalu tunduk kepada Tuhan dan berpihak kepada kebenaran,” katanya.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/30/22382321/ugm-mewisuda-1850-lulusan-sarjana-dan-diploma

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke