Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendidikan "Online" Indonesia Diharap Mampu Berevolusi, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia saat ini masih berada pada angka 32,5%. 

Jika dibandingkan negara maju seperti Korea Selatan cukup jauh tertinggal, karena Korea Selatan APK Pendidikan Tinggi sudah di angka 92%.

Menristekdikti mengatakan mengingat wilayah Indonesia sangat luas maka salah solusi Kemenristekdikti untuk meningkatkan APK Pendidikan Tinggi di Indonesia adalah dengan Pendidikan Jarak jauh (PJJ).

1. Evolusi UT hadapi Industri 4.0

“Dalam hal membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dapat dilakukan pendidikan melalui jarak jauh. Seperti dilakukan oleh Universitas Terbuka (UT) yang dapat menjangkau banyak wilayah, baik di dalam, maupun di luar negeri melalui program belajar jarak jauhnya,” ujar Nasir saat sambutan acara Dies Natalis UT ke-34 di gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Selasa (4/9/2018).

Menristekdikti menambahkan saat ini dunia telah berada pada era Revolusi Industri 4.0, oleh karena itu sistem pendidikan tinggi termasuk pendidikan jarak jauh (PJJ) harus mampu beradaptasi dengan merancang terobosan dan program seirama perkembangan zaman.

Sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) selama ini dijalani UT harus juga dapat berevolusi dan mendapat sentuhan perkembangan teknologi 4.0 agar mampu menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi.

2. Mengharapkan pertumbuhan 35%

Menristekdikti menyampaikan di era revolusi industri 4.0 ada pergeseran luar biasa. Saat ini produk apapun dapat terintegerasi ‘digital’, fisik, dan 'human'-nya. Hal ini dapat dimanfaatkan di bidang PJJ.

“Saya membayangkan nantinya orang yang sedang berlayar di berbagai belahan dunia bisa berkuliah dengan hanya membawa handphone”, kata Menristek seperti dikutip dari laman resmi Kemenristekdikti.

Dalam acara Dies Natalis UT ke-34 bertajuk “Merajut Nusa, Membangun Bangsa”, Nasir memberikan penghargaan kepada UT atas kerja keras dan kerjasama dalam melaksanakan tugas dan tridharma perguruan tinggi. Selain itu apresiasi juga diberikan kepada UT karena menjadi pelopor program perkuliahan jarak jauh.

“UT dapat menjadi salah satu pilihan untuk mendidik bangsa indonesia menjadi lebih baik. Harapan saya APK Pendidikan Tinggi Indonesia tahun 2019 bisa tumbuh mencapai 35%," harap Menristekdikti.

3. Peningkatan kualitas pendidikan di daerah pinggir

Sementara itu, Rektor UT Ojat Darojat, sambutan menyampaikan UT diberi mandat sesuai SK Presiden untuk memberikan layanan akses perguruan tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut sejalan dengan Program Nawacita ke 5, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, terutama di daerah pinggiran.

“Kepentingan UT adalah untuk membangun kualitas SDM, bukan hanya di perkotaan, tapi juga ke wilayah provinsi dari Sabang sampai Merauke”, tutur Ojat. “UT siap mendukung program Kemenristekdikti serta membantu perguruan tinggi lain agar memiliki kapasitas dalam pembelajaran jarak jauh”, tutup Rektor UT.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/04/18081431/pendidikan-online-indonesia-diharap-mampu-berevolusi-seperti-apa

Terkini Lainnya

Cerita dari Sejumlah Sekolah yang Tak Dapat Murid Baru, MPLS Tetap Digelar
Cerita dari Sejumlah Sekolah yang Tak Dapat Murid Baru, MPLS Tetap Digelar
Edu
Profil SMA Trensains, Sekolah Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas
Profil SMA Trensains, Sekolah Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas
Edu
Curhat Orangtua soal Sekolah Rakyat: Sangat Terbantu, Ekonomi Sedang Susah
Curhat Orangtua soal Sekolah Rakyat: Sangat Terbantu, Ekonomi Sedang Susah
Edu
Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PDDI 2025 Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PDDI 2025 Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Edu
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Edu
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Edu
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Edu
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Edu
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Edu
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Edu
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar 'Fatherless' Berkurang
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar "Fatherless" Berkurang
Edu
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Edu
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Edu
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Edu
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke