KOMPAS.com - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Barat (Jabar) menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp. 625,5 juta. Bantuan tersebut berasal dari siswa, guru,dan SMK di Jawa Barat.
Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Jabar Hadi Sumantoro, sperti dilansir dari laman resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, bantuan tersebut merupakan bentuk empati kalangan pendidik dan siswa SMK di Jabar. Ia juga mengatakan tidak ada imbauan dari Disdik Jabar untuk mengumpulkan dana bantuan.
“Ini murni inisiatif dari sekolah-sekolah yang dilontarkan di grup percakapan Whats App Messenger. Ajakan itu disambut antusias. Tidak ada besaran wajib dana bantuan yang harus diserahkan,” ujar Hadi, di SMKN 1 Pemenang Timur, Kab. Lombok Utara, NTB, pada Sabtu 15 September 2018.
Lebih dari sebulan penggalangan dana dilakukan. Hadi mengatakan tidak ada paksaan bagi sekolah untuk mengumpulkan dana ke MKKS. “Kami membebaskan hal itu sepenuhnya kepada sekolah,” ucap Hadi.
Dana bantuan diserahkan kepada Kepala MKKS NTB Akhirman Bakri. Bantuan itu akan digunakan membangun kelas-kelas darurat juga membantu guru-guru terdampak gempa tersebut.
Bakri mengatakan dana bantuan tersebut memang sangat diharapkan korban gempa. Ia menyebutkan saat ini telah ada 135 kelas darurat. Namun jumlah tersebut masih kurang. Dengan adanya kelas dan sekolah darurat, kata Bakri, menjamin hak anak mendapatkan pendidikan.
Tiga orang ditugaskan untuk menyerahkan bantuan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat antara lain Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Jabar Hadi Sumantoro, Bendahara MKKS SMK Jabar Denny H. Gandasapoetra, dan Bidang Pembinaan SMK Jabar Ario Wiguno.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/16/21031641/smk-jabar-kirim-bantuan-ke-lombok