KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melakukan mewisuda untuk ke 118 kalinya di Grha ITS Surabaya (16/9/2018). Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Joni Hermana memberi nasehat kepada wisudawan arti penting sebuah karakter.
Dalam periode wisuda ke 118 ini, lebih dari dua puluh persen wisudawan mendapatkan predikat cum laude, yakni sekitar 773 orang.
Prestasi saja belum cukup
Namun menurut Joni, prestasi saja belum cukup untuk mengabdikan diri bagi nusa dan bangsa. “Ilmu pengetahuan saja tidak ada artinya, melainkan juga tergantung pada moralitas manusia. Implikasi dari moralitas adalah iman dan taqwa, yang sejalan dengan nilai-nilai humanis diri seperti kejujuran, amanah, martabat dan marwah,” jelas Joni seperti dilansir dari laman berita resmi ITS.
Ia berpesan kepada wisudawan untuk tidak terkecoh oleh gelar maupun ijazah yang telah mereka peroleh. “Ijazah ini suatu saat dapat robek dan hancur menjadi abu, tidak abadi. Satu-satunya hal yang abadi dalam diri kalian adalah karakter itu sendiri,” ungkapnya mengutip kisah Soekarno.
Ia melanjutkan, sedemikian pentingnya karakter sehingga dalam peribahasa Inggris dikatakan, bila kamu kehilangan kekayaan sesungguhnya dirimu tak kehilangan apapun. Bila kamu kehilangan kesehatan, dirimu kehilangan sesuatu. Bila kamu kehilangan karakter, dirimu kehilangan segalanya.
Belajar tanpa henti
Joni juga menekankan pendidikan sebagai wahana pembebasan, pembudayaan, dan kepemimpinan harus menempatkan karakter sebagai tumpuan dasar. “Kehilangan terbesar bangsa ini bukanlah kemerosotan pertumbuhan ekonomi ataupun kematian pemimpin, melainkan kehilangan karakter,” tuturnya.
Sebagai calon pemimpin bangsa di masa mendatang, mahasiswa dituntut untuk selalu memutakhirkan diri dalam segala aspek kehidupan.
“Karena, ingatlah bahwa salah satu ciri pemimpin yang baik adalah menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka,” tegas pria yang mengambil pendidikan doktor di Universitas Newcastle ini.
Joni berpesan kepada para wisudawan untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtua. “Bagaimanapun keadaan saudara-saudara nantinya, mintalah selalu doa kedua orang tua dalam setiap langkah dan dalam setiap kesempatan,” pungkasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/19/22070511/wisuda-its-20-persen-wisudawan-lulus-cum-laude