Salin Artikel

Sektor Pendidikan Swasta di Asia Pasifik Menarik Minat Investor

KOMPAS.com - Bisnis sektor  pendidikan swasta di Asia Pasifik menjadi tempat investasi yang sedang banyak dilirik saat ini. Hal ini didorong tingginya permintaan sekolah internasional berkualitas tinggi yang memiliki fokus pada kurikulum berbasis bahasa Inggris.

Hal ini disampaikan JLL, salah satu perusahaan jasa manajemen investasi dan real estate yang masuk Fortune 500. Menurut penelitian, pasar pendidikan swasta di Asia Pasifik diperkirakan bernilai US$ 370 miliar.

Didorong meningkatnya taraf hidup 

Industri ini telah mengalami lonjakan permintaan dikarenakan pergerakan demografi makro ekonomi dan tren demografi yang menguntungkan, seperti meningkatnya kesejahteraan ekonomi rumah tangga dan pertumbuhan populasi yang cepat.

“Dengan kelas menengah lokal yang sedang berkembang, jumlah anggota keluarga yang tidak banyak, dan bertambahnya rumah tangga yang berpenghasilan ganda, orangtua sekarang mencari pilihan akademik tingkat pertama yang diajarkan dalam bahasa Inggris untuk memberikan anak-anak mereka peningkatan dalam masyarakat yang semakin terglobalisasi,” kata Noeleen Goh, Director of Alternatives, Capital Markets JLL Asia Pasifik.

Di Hong Kong, sekolah menengah internasional Inggris meningkat jumlahnya dari 92 pada tahun 2000 menjadi 177 pada tahun 2017, dan jumlah pelajar juga meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut.

Sekolah internasional menjadi populer

Negara-negara tanpa kurikulum nasional bahasa Inggris yang memadai seperti Vietnam, Thailand, Jepang dan Cina, juga telah melihat lonjakan popularitas di kalangan orang tua terhadap sekolah-sekolah berbasis bahasa Inggris.

“Berkembangnya sekolah-sekolah internasional di wilayah ini menandakan bahwa persaingan diantara para pelajar cukup sengit, sehingga kualitas pendidikan sekarang lebih tinggi dari sebelumnya. Ketika memilih tempat berdasarkan biaya sekolah untuk anak-anak mereka, orang tua banyak menekankan pada reputasi akademis keseluruhan, kurikulum, kualitas pengajaran, dan bahkan tingkat penerimaan universitas,” tambah Goh.

JLL juga mengungkapkan bahwa sekolah internasional pada umumnya telah mengalihkan fokus mereka kepada masyarakat lokal kelas atas. Hal tersebut dikarenakan menurunnya keluarga ekspatriat yang mendapatkan tanggungan perusahaan.

Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand tidak memiliki batasan apa pun dalam pendaftaran masuk sekolah internasional, sementara Vietnam, juga telah melonggarkan peraturan dalam Decree 86 yang baru saja dikeluarkan, hal tersebut memungkinkan peningkatan hingga 50 persen pelajar lokal.

Meningkatnya minat investor

“Di sektor pendidikan swasta, adalah hal biasa bagi pengurus untuk memisahkan perusahaan yang menangani gedung sekolah dari perusahaan yang menjalani operasional pendidikan. Hal ini dapat memberikan pilihan terhadap investor untuk menanamkan modal mereka ke dalam operasi pendidikan atau aset gedung sekolah,” kata Goh.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya para investor dapat menyalurkan dana mereka untuk berinvestasi pada bisnis utama yaitu layanan pendidikan. Pada sisi lain, para investor real estate dapat memaksimalkan nilai aset dengan menyewakan kembali fasilitas sekolah kepada pengurus sekolah yang terpercaya atau membangun kampus yang sudah dipesan terlebih dahulu dengan harga sewa tetap untuk terlindung dari inflasi.

Namun, laporan ini menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam memasuki pasar di beberapa negara karena adanya lisensi mengajar yang ketat, atau penduduk setempat yang diwajibkan untuk memiliki pendidikan dasar nasional dan dibatasinya kepemilikan aset untuk orang asing.

"Meskipun ada beberapa rintangan, sektor ini masih sangat menarik bagi para investor dan siap untuk mengalami pertumbuhan eksponensial di masa depan," tutup Goh.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/20/17163061/sektor-pendidikan-swasta-di-asia-pasifik-menarik-minat-investor

Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke