Salin Artikel

Tenaga Kependidikan Indonesia Magang ke Melbourne

JAKARTA,  KOMPAS.com - Para juara ajang Apresiasi Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi 2017 mengikuti pelatihan di Munich University, Australia.

Para kepala sekolah dan pengawas sekolah tersebut diberangkatkan ke Australia untuk mengikuti pelatihan mulai 19 Agustus 2018 hingga 3 September 2018.

Kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari kerja sama Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Munich University, Australia.

Kerja sama bertujuan meningkatkan mutu kepala sekolah dan pengawas sekolah. Program ini berupa magang bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah dari Indonesia yang ditempatkan di beberapa sekolah di Melbourne.

Program yang sudah dimulai sejak 2017 meliputi 3 tahapan. Pertama, kepala sekolah dan pengawas sekolah mengikuti program kesiapan di Indonesia.

Kedua, peserta program berangkat ke Melbourne, Australia untuk mengikuti magang di sekolah-sekolah Australia dan mengikuti training dan mentoring yang difasilitasi oleh akedemisi dan praktisi pendidikan dari Fakultas Pendidikan, Munich University Australia.

Ketiga, kepala sekolah dan pengawas sekolah Indonesia akan menerima kunjungan dari kepala sekolah Australia untuk membuat proyek perubahan (project for change) baik sekolah di Australia dan Indonesia.

Selama di Australia, sembilan sekolah setingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah akan menjadi top host bagi 20 kepala sekolah dan pengawas sekolah Indonesia yang meliputi Carwhata College, Lyndale Greens Primary School, Clayton North Primary School, Oakleigh Grammar, South Oakleigh College, Mount Waverley Secondary College, Glen Waverley Secondary College, dan Knox School.

Kasubdit Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan (Dit Pembinaan Tendik), GTK Kemdikbud Anies Mucktiany mengatakan, kepala sekolah dan pengawas sekolah terlibat langsung bagaimana implementasi pembelajaran abad 21, integrasi STEM (science, technology, education, and mathematics), implementasi pendidikan karakter, pengembangan lingkungan belajar yang positif.

“Program ini menjadi salah satu program yang paling sukses yang kami lakukan dengan pihak Australia karena kepala sekolah dan pengawas sekolah terjun langsung ke sekolah-sekolah untuk melihat bagaimana kepala sekolah Australia mengimplimentasikan pembelajaran abad 21 dan hal lainnya,” kata Anies dalam pernyataan tertulis, Jumat (28/9/2018).

Kurikulum pendidikan Australia

Sebelum mengikuti program magang di sekolah, peserta dikenalkan dengan kurikulum sekolah Australia yang terdiri dari tiga komponen yang meliputi 8 mata pelajaran.

Dalam 8 mata pelajaran tersebut, kurikulum harus mencakup 7 kemampuan umum yang meliputi literasi, numerasi, ICT, berpikir kritis dan kreatif, etika, kemampuan personal dan sosial, pemahaman intercultural.

Selain itu, kurikulum juga mencakup prioritas lintas kurikulum atau cross curriculum priorities yang meliputi pemahanan sejarah dan kultur aborigin, sustainabilitas, dan pembelajaran mengenai Asia.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul Titik Sunarti menjelaskan, peserta program mendapatkan pengalaman yang sangat berharga karena bisa langsung berdialog dan mengikuti kegiatan kepala sekolah Australia dalam mengelola pembelajaran dan pengajaran.

Di samping itu, peserta magang bisa mengembangkan kapasitas mereka dan orang lain di sekolah, memimpin peningkatan, inovasi dan perubahan, mengelola manajemen di sekolah, dan melibatkan komunitas dalam kegiatan di sekolah.

“Dalam kegiatan immersion atau magang di sekolah, kami tidak hanya berdialog dengan kepala sekolah dan guru-guru, mereka juga memperlihatkan dan memberikan dokumen-dokumen sekolah seperti perencanaan kegiatan di sekolah, rencana pembelajaran, raport sekolah, dan dokumen-dokumen terkait yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami.” Kata Titik.

Diding Wahyudin pengajar SMK 52 mengatakan, beberapa kepala sekolah Australia yang tertarik untuk mengunjungi sekolah Indonesia.

“Kami menyampaikan beberapa kegiatan di SMK 52 Jakarta terkait dengan hasil produk siswa-siswi seperti meja dan kursi yang sudah diekspor ke luar negeri. Kepala Sekolah Carwatha College Pat Mulcahy menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke sekolah kami untuk melihat lebih jauh kegiatan siswa kami,” kata Diding.

Program lanjutan

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dan Munich University juga akan menyiapkan program keberlanjutan sehingga kepala sekolah dan pengawas sekolah bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah pengubah di daerah masing-masing.

Pertama, peserta diharuskan membuat capstone project yang meliputi upaya perubahan yang akan diterapkan di sekolah.

Capstone project meliputi lima komponen yaitu identifikasi permasalahan atau tantangan, pendekatan untuk mengatasi permasalahan, rencana implementasi, potensi keterbatasan, timeline dan hasil yang akan dicapai.

Peserta telah mengajukan tema-tema yang akan menjadi capstone project seperti meningkatkan literasi di sekolah, membuat pojok baca, mengintegrasikan pembelajaran STEM (science, technology, education, mathematics), pengembangan sekolah inklusi, menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan menyenangkan dan berbagi tema lainnya yang diajukan oleh para kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Setelah program magang di sekolah-sekolah kota Melbourne, Australia dan pelatihan di Munich University, program ini akan dilanjutkan dengan kunjungan balasan kepala sekolah Australia di akhir Oktober 2018.

Kepala sekolah Australia dan Indonesia akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti simposium, kunjungan ke sekolah Indonesia, peluncuran buku ‘Cerita dari Negeri Kanguru’, dan kegiatan kebudayaan lainnya.

Buku yang diluncurkan merupakan tulisan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mengikuti program di Melbourne, Australia.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/28/13373701/tenaga-kependidikan-indonesia-magang-ke-melbourne

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke