Salin Artikel

Mengharap 'Efek Domino' FIKSI 2018

KOMPAS.com - Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) ke-3 tahun 2018 tengah berlangsung di Yogyakarta, 1-6 Oktober 2018.

Melalui program ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud memberi kesempatan pada generasi milenial mendapatkan pembinaan menjadi entreprenuer yang mampu bersaing secara global.

Selain ajang kompetisi dan pameran inovasi, FIKSI 2018 juga memberikan pendampingan kepada para peserta melalui beragam seminar dan pelatihan. Salah satunya dengan menghadirkan pembicara Noor Arif, Pemilik Dagadu Jogja dan Ananta Kusuma Seta, Staff Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud.

Siswa SMA dan Era Industri 4.0

Kasubdit Peserta Didik Juandanilsyah kepada Kompas.com menyampaikan disrupsi teknologi menjadi tantangan yang dapat membuat siswa tidak fokus pada pengembangan diri.

Juanda menambahkan, "Generasi milenial saat ini harus mampu mengikuti perubahan teknologi yang sangat cepat jika tidak ingin tertinggal."

Ananta dari Kemendikbud menyampaikan, "Para lulusan SMA nantinya akan dihadapkan pada tantangan era industri 4.0 dimana banyak tenaga kerja manusia akan digantikan oleh mesin, robotik dan kecerdasan buatan."

Hanya pekerjaan kreatif dan berpikir kritis yang tidak dapat digantikan kecerdasan buatan, Ananta mengingatkan. Untuk itu, ia mengingatkan generasi milenial yang berpartisipasi dalam FIKSI untuk terus mengingkatkan kualitas diri.

Ananta menambahkan, saat ini Indonesia masih berada di posisi 94 dalam Index  Entrepreneurship Global 2018. "Itu artinya masih terbuka peluang tumbuhnya 10 juta wirausahawan muda Indonesia," ujarnya optimis.

Praktik pembelajar wirausaha 

Noor Arif, entreprenur pemilik Dagadu Jogja dalam sesi sharing mengingatkan agar para peserta untuk tidak mudah menyerah. "Tidak semua gagasan selalu berbuah keberhasilan. Tidak semua berjalan mulus. Salah satu aspek entreprenuer adalah menjadi pengambil resiko namun terukur. Bukan berarti nekat," jelas Arif.

Arif menyampaikan salah satu kelebihan Dagadu adalah kemampuan "membaca" yang tidak diperhatikan orang lain. "Untuk itu banyak-banyaklah membaca. Membaca tidak harus buku tapi bisa juga membaca kondisi, membaca trend dan juga peluang," kata Arif.

Ananta mengingatkan untuk sukses para entrepreneur jangan hanya menjual barang tapi menjual values atau nilai dari barang tersebut. "Dagadu sukses bukan karena jualan kaos tetapi karena menjual nilai yang ada dalam kaos terebut," tambah Ananta.

Ia juga mengingatkan para calon wirausahawan muda untuk membangun jaringan atau network. "Di masa depan tidak ada lagi kompetisi melainkan kolaborasi," kata Ananta.

Kolaborasi, menurutnya, juga dapat dilakukan lintas Ilmu. "Korea berhasil kolaborasi lintas ilmu terhadap ginseng memadukan ilmu biologi dan bisnis. Hal sebenarnya dapat kita lakukan pada kopi Indonesia."

Ananta mengajak seluruh peserta untuk menemukan passion dalam mencapai kesuksesan hidup. "Jangan mengikuti kata orang, ikuti passion yang akan mengantar pada kesuksesanmu."

Sebagai penutup Juanda mengharapkan acara FIKSI dapat membawa 'efek domino' bagi para peserta untuk membagikan pengalaman dan ilmu yang mereka dapatkan kepada teman-teman yang lain sekembalinya mereka dari acara ini.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/02/23043781/mengharap-efek-domino-fiksi-2018

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke