Salin Artikel

Ini 4 Dampak Buruk Bila Menekan Anak Belajar

KOMPAS.com - Orangtua akan merasa senang dan bangga bila anak mendapat nilai sekolah bagus dan sempurna. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kemampuan belajar sama. 

Namun, menekan anak belajar untuk mendapatkan nilai bagus dapat memberikan dampak buruk.

Penelitian Arizone State University pada bulan November 2016, meneliti sikap orangtua pada kinerja akademik dari 506 siswa kelas 6. Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan tekanan untuk belajar lebih keras berdampak negatif pada kesuksesan anak di masa depan.

Apa saja dampak buruknya dan bagaimana cara terbaik untuk mendukung prestasi belajar anak?

Dampak buruk menekan anak belajar

1. Merusak rasa percaya diri anak

Mendorong anak terus berprestasi dapat mengganggu kepercayaan dirinya. Anak merasa tidak percaya diri karena hasil usahanya selalu tidak memuaskan.

2. Merusak kualitas tidur

Anak yang harus mendapatkan nilai bagus, cenderung belajar hingga larut malam dan menyebabkan kualitas tidur anak memburuk. Jika kualitas tidur buruk, maka anak sulit fokus di sekolah. Alih-alih nilainya bagus, anak akan semakin sulit mengikuti pelajaran.

3. Perilaku bermasalah

Tekanan untuk mendapat nilai bagus akan membuat anak melakukan hal salah, seperti mencontek atau melakukan kecurangan lain dalam belajar. Anak takut jika ia tidak mendapatkan nilai bagus, jadi ia akan melakukan berbagai cara.

4. Risiko penyakit mental lebih tinggi

Anak yang mendapat tekanan besar terus-menerus lebih mudah gelisah dan cemas. Belajar di bawah tekanan membuat anak mengalami kesulitan belajar, stres, dan depresi. 

Sikap positif dukung anak belajar

1. Jangan terpaku nilai

Prestasi anak memang penting untuk masa depan. Untuk itu, anak perlu bimbingan supaya dapat mencapai hasil optimal. Namun, orangtua perlu ingat yang terpenting adalah bagaimana usaha anak dalam mencapainya bukan bagaimana hasil akhir.

Menghargai usaha anak, membuatnya lebih percaya pada kemampuannya sendiri dan tentunya akan memotivasi anak belajar lebih baik tanpa merasa tertekan.

2. Bantu anak menemukan solusi

Mengkritik kesalahan atau kekurangan anak akan membuat anak merasa dirinya buruk. Semakin dimarahi, anak semakin tidak akan mendengarkan. Daripada terus mengomel panjang lebar, sebaiknya tanyakan pada anak apa saja kesulitan yang ia hadapi.

Beri masukan pada anak bagaimana cara menghadapi dan mengatasi kesulitannya.

3. Beri apresiasi atas pencapaiannya dalam belajar

Semua orang menyukai hadiah, apalagi anak-anak. Untuk menunjukkan rasa bangga atas usaha anak dalam belajar, orangtua boleh memberikan mereka hadiah.

Misalnya, makan malam di luar bersama, menambah uang sakunya, membelikannya mainan atau benda yang diinginkannya, atau mengajaknya berlibur. Ingat, jangan terlalu berlebihan karena bisa membuat anak mengharapkan sesuatu lebih.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/18/23103631/ini-4-dampak-buruk-bila-menekan-anak-belajar

Terkini Lainnya

Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Edu
Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke