Salin Artikel

Menjawab Tingginya Kebutuhan di Sektor Pembangkit Tenaga Listrik

KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) bersama dengan Yayasan ORA et LABORA meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan Ora et Labora (SMK OL) dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit listrik (18/10/2018).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dilaksanakan oleh Edwin Soeryadjaya selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan OL dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad.

Hamid menyampaikan, selain fokus utama revitalisasi SMK sesuai amanat Presiden yakni maritim, pertanian, pariwisata dan industri kreatif,ada industri pendukung yang secara dibutuhkan. "Untuk menunjang hal itu, ada 3 hal yang secara nyata dibutuhkan dalam pembangunan yakni infrastruktur, manufaktur dan juga kelistrikan," tegas Hamid.

Kebutuhan sektor tenaga listrik

Ketua Yayasan Oraet Labora, Sandi Rahaju menjelaskan sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tenaga listrik merupakan kebutuhan fundamental dalam kehidupan manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. 

“Yayasan ORA et LABORA memiliki inisiatif dalam mendukung Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan sektor ketenagalistrikan, salah satunya dengan mempersiapkan man power yang handal, memiliki kemampuan dan keahlian teknik pembangkit tenaga listrik sehingga diharapkan generasi muda terampil ini dapat berkarya dan memberikan solusi terhadap permasalahan di sektor ketenagalistrikan,” jelas Sandi.

Untuk memastikan tenaga terampil memiliki kualitas pendidikan terbaik, Yayasan ORA et LABORA menghadirkan sumber daya pengajar unggulan dan berkualitas, contohnya seperti latar belakang pendidikan Kepala Sekolah yang mengenyam pendidikan S3 di Jepang, bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) menghadirkan pengajar-pengajar yang kompeten dan kredibel dibidangnya, serta menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE), sebuah lembaga berbasis industri dan berorientasi sosial yang teruji di dunia.

Pendidikan kejuruan dan training profesional

“Dibandingkan dengan Sekolah kejuruan listrik lainnya, SMK OL ini memiliki pembeda diantaranya masa pendidikan selama empat tahun, secara berkesinambungan berkolaborasi dengan industri, memiliki komite eksekutif yang mengawal kurikulum pendidikan dan memastikan siswa dapat langsung terjun ke dunia industri. Oleh karena itu SMK OL ini merupakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan spesialisasi pembangkit tenaga listrik yang pertama di Indonesia,” ujar Sandi.

Sandi menambahkan, nilai tambah yang diberikan oleh SMK OL ini yakni bekerja sama dengan mitra strategis seperti perusahaan investasi Saratoga dan anak usahanya yakni Adaro Power, industri pembangkit tenaga listrik seperti Paiton Energi, sehingga siswa-siswi SMK OL dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh secara langsung ke dunia kerja.

Tidak hanya itu, proses kegiatan belajar mengajar didukung peralatan penunjang sebagai alat praktek yang mendekati keadaan asli di lapangan yang didatangkan langsung dari Jerman dan Amerika, untuk membantu peserta didik memahami dan menguasai kondisi realistis yang terjadi di industri terutama sektor pembangkit tenaga listrik.

Kolaborasi pendidikan, industri dan pemerintah

“Kami percaya dengan standar dan kualitas tinggi mulai dari tenaga pengajar hingga kurikulum yang dijalankan, SMK ORA et LABORA akan menjadi salah satu yang terbaik dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta mempercepat pembangunan ekonomi bangsa Indonesia,” tambah Sandi.

Ketua Dewan Pembina Yayasan ORA et LABORA Edwin Soeryadjaya menjelaskan terciptanya kolaborasi antara Pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.

“Dukungan dari Pemerintah terkait kemudahan izin operasional sekolah-sekolah menengah kejuruan serta dukungan industri pembangkit tenaga listrik dan perusahaan-perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator O&M (Operations and Maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OL ke depan dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia,” tutup Edwin.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/19/23064601/menjawab-tingginya-kebutuhan-di-sektor-pembangkit-tenaga-listrik

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke