Salin Artikel

Menuliskan Mimpi Besar Anak Indonesia

KOMPAS.com - Anak Indonesia tidak hanya bermimpi menjadi manusia super atau puteri cantik kerajaan. Impian mereka tidak terbatas pada keinginan menjadi anggota Avanger atau Princess Disney. Mereka juga punya impian: Indonesia menjadi negara besar dan maju.  

Gambaran inilah yang diperoleh dalam Festival Penulis Cilik SiDU (FPCS) 2018. Digagas sejak tahun 2017, FPCS merupakan inisiatif dari buku tulis Sinar Dunia (SiDU) Buku Tulis, salah satu produk Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.

Festival ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Ayo Menulis Bersama SiDU” bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan anak melalui kebiasaan menulis secara berkelanjutan.

Ribuan impian anak Indonesia

Mengambil tema “Harapanku untuk Indonesia di Masa Mendatang”, tahun ini panitia FPCS menerima sebanyak 6.137 karya tulisan anak sekolah dasar dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dalam berpartisipasi di FPCS tahun ini. Jumlah karya tulis yang masuk tahun ini meningkat sekitar 151% dibanding tahun sebelumnya," kata Head of Domestic Cultural Business Unit APP Sinar Mas, Santo Yuwana.

Ia mengharapkan FPCS dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan minat menulis anak serta mengajarkan mereka untuk berpikir kritis terhadap isu di sekitarnya. FPCS ini menjadi program kompetisi menulis tahunan dari SiDU ditujukan bagi siswa SD kelas IV-VI.

SiDU meyakini budaya tulis tidak hanya membantu anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak namun juga dapat mengembangkan kreativitas dan juga berpikir kritis yang menjadi kebutuhan dalam menghadapi tantangan era Indonesia 4.0.

Pemenang FPCS 2018

FPCS 2018 telah menetapkan 3 pemenang untuk tahun ini (23/10/2018). Mereka adalah:

1. Siti Juneeta Khairunnisa, 10 tahun, SDII Al Abidin Surakarta, judul tulisan "Indonesia Bebas Sampah Plastik".

2. Alfia Kirana Maheswari, 10 tahun, SDN 1 Dapurno Grobogan, judul tulisan "Indonesia Menjadi Negeri 1.000 Pesawat".

3. Bianca Alexandria Situmorang, 9 tahun, SD Pangudi Luhur Jakarta, judul tulisan "Tiga Harapanku untuk Indonesia Terinspirasi dari Film Zootopia".

Sebagai pemenang, karya tulis mereka akan diterbitkan di salah satu majalah anak, mendapat pelatihan wawancara, berkesempatan mewawancarai jurnalis senior Andi F. Noya, serta mendapat hadiah jutaan rupiah dari SiDU Buku Tulis.

“Festival Penulis Cilik SiDU menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia sangat antusias terhadap kegiatan menulis. SiDU Buku Tulis percaya bahwa menulis di atas kertas dapat
bermanfaat untuk membangun kompetensi anak, yaitu meningkatkan kecerdasan, daya ingat,
dan kreativitas," jelas Santo Yuwana.

Dari "diet plastik", 1.000 pesawat, hingga "Zootopia"

Nisa, Juara I FPCS 2018 bercerita tentang kekhawatirannya melihat penggunaan plastik yang berlebih dan mengajak masyarakat memulai “diet” sampah plastik. Kekhawatiran Nisa akan sampah plastik bermula ketika ia membaca artikel tentang penyu yang mati karena memakan sampah plastik di laut.

Melalui karya tulisnya, Alfia yang bernama lengkap Alfia Kirana Maheswari (10 tahun), menuangkan harapannya tentang “Indonesia Menjadi Negeri 1000 Pesawat Terbang”. Karya tulisnya tersebut juga tak lepas dari kekagumannya terhadap sosok BJ Habibie, Presiden Indonesia ketiga yang memiliki beberapa karya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya pesawat terbang.

Sedangkan Bianca, lewat film favoritnya memiliki impian akan Indonesia sebagai negara yang maju, modern, bersih, dan tertata rapi. Seperti film Zootopia, ia pun melihat keragaman perbedaan di Indonesia sebagai hal yang indah di mana setiap orang dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. Baginya, setiap orang di Indonesia dapat menjadi apapun yang dicita-citakan. 

Selain Festival Penulis Cilik SiDU, sepanjang 2018, SiDU Buku Tulis telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan minat menulis yang merupakan bagian dari gerakan nasional “Ayo Menulis Bersama SiDU”.

Kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke 100 sekolah dasar di Jabodetabek dan memberikan buku latihan menulis kepada 20.000 murid; mengadakan gelar wicara untuk membantu orangtua menumbuhkan minat menulis anak dan mengumpulkan surat dukungan anak-anak terhadap para atlet Asian Games 2018 lalu.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/25/18540721/menuliskan-mimpi-besar-anak-indonesia

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke