Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FLS 2018 dan Harapan Melahirkan Kreator Masa Depan

KOMPAS.com - Festival Literasi Sekolah (FLS), yang berlangsung sejak Jumat (26/10) telah berakhir hari ini, Rabu (31/10/2018). Seremoni penutupan rangkaian acara telah diadakan 30 Oktober 2018 dan secara resmi ditutup oleh Direktur Pembinaan SMA (PSMA) Purwadi Sutanto.

Pada tahun keempat penyelenggaraan, sebanyak 100 finalis tingkat SMA/MA/Homeschooling se-Indonesia turut berpartisipasi di bidang Cipta Komik, Cipta Cerita Pendek (Cerpen), dan Cipta Syair.

"Tahun ini, naskah masuk berjumlah 1.243 naskah dari SMA seluruh Indonesia. Dari naskah tersebut terpilih sejumlah 40 naskah cerpen, 30 naskah syair, dan 30 naskah komik masuk menjadi finalis FLS 2018," kata Kasubdit Peserta Didik, Juandanilsyah.

Ia menambahkan, tema besar yang diusung pada FLS tahun ini adalah "Cinta Tanah Air". Di sini, para finalis diajak mencintai Indonesia dengan caranya masing-masing.

Membagikan praktik baik literasi

Selain mengambil tema umum, FLS juga telah memilih tema khusus pada tiap kategori lomba. Lomba Cipta Cerpen mengusung tema "Aku dan Indonesiaku", Lomba Cipta Syair mengusung tema "Menjejak Bumi Menghayati Kehidupan", dan pada Cipta Komik mengusung tema "Kalau Aku Jadi Superhero Indonesia".

"Rangkaian acara FLS tidak hanya diisi kompetisi lomba saja namun juga peserta mendapat berbagai pembelajaran praktik baik literasi langsung dari para praktisi," tambahnya.

Ia berharap para peserta dapat menyerap banyak pengetahuan dan ilmu mengenai praktik baik literasi dari para praktisi.

"Diharapkan para peserta dapat menularkan ilmu yang mereka dapatkan selama FLS ini saat kembali ke sekolah di daerah mereka masing-masing," papar Juanda saat menyampaikan laporan pelaksanaan acara.

Dalam pesannya kepada seluruh peserta FLS, Direktur Pembinaan SMA (PSMA) Purwadi Sutanto menyampaikan bahwa generasi saat ini adalah penerus masa depan. Mereka akan menjadi pemimpin di era Indonesia Emas.

"Butuh 3 hal dalam mempersiapkan Indonesia Emas yakni  pendidikan karakter, literasi dan kompetensi," ujar Purwadi.

Karakter akan menjadi pondasi kehidupan, literasi akan membuka cakrawala generasi penerus dan kompetensi menjadi hal mutlak yang dibutuhkan dalam menghadapi masa depan, jelasnya.

"Kalian adalah calon pemimpin masa depan karena dalam tahap ini kalian sudah mampu untuk mengetahaui, memahami dan bahkan telah mampu mencipta berbagai kreasi literasi baik syair, cerpen maupun komik," katanya memberi harapan kepada seluruh peserta.

Ia meminta seluruh peserta FLS 2018 untuk tidak berhenti berkarya saat telah kembali ke sekolah masing-masing. Ia mengajak seluruh peserta untuk mengisi pembanguanan Indonesia dengan berkarya. "Mengisi Indonesia berarti juga mengisi dunia. Berikan semua yang terbaik. Dengan literasi kita dapat membuka dunia," pesannya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad Hamid menyampaikan, selain melalui FLS yang dilakukan saat ini, Kemendikbud telah mengintegrasikan literasi sebagai bagian dalam Kurikulum 2013.

"Literasi menjadi bagian dalam Kurikulum 2013 yang sudah harus dilaksanakan pada tahun ini," tegas Hamid.

Hal senada disampaikan Suharlan Kasubdit Kurikulum, "Literasi telah diintegrasikan dalam Kurikulum 2013. Bukan sebagai satu mata pelajaran tersendiri melainkan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran," jelas Suharlan saat ditemui Kompas.com di sela-sela acara.

Menurutnya, diharapkan integrasi literasi dalam kurikulum ini akan melahirkan lulusan yang mampu berpikir kritis dan kreatif sehingga para siswa tidak mudah terhasut oleh hoax yang dapat memecah belah persatuan. Ia menambahkan, literasi dan pendidikan karakter menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan.

"Kalau dulu pemuda angkat senjata mengusir penjajah, maka saat ini orang muda kita dengan literasi dapat membangun karakter yang baik dalam menjaga persatuan," pesan Suharlan kepada pada siswa peserta FLS 2018. 

https://edukasi.kompas.com/read/2018/10/31/22114671/fls-2018-dan-harapan-melahirkan-kreator-masa-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke