Salin Artikel

Menristek Gandeng Generasi Milenial Jadi Dosen, Tertarik?

KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyampaikan pihaknya memiliki sejumlah terobosan untuk meningkatkan jumlah Doktor dan bahkan akan menggandeng generasi milenial untuk menjadi seorang dosen. 

Hal ini disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir dalam Malam Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi tahun 2018 di Jakarta (29/10/2018).

Nasir mengungkapkan, keberadaan dosen dan tenaga kependidikan sangat mempengaruhi mutu sebuah perguruan tinggi. Untuk itu, saat ini Kemenristekdikti sedang mendorong peningkatan kualifikasi pendidikan, baik bagi para dosen maupun tenaga kependidikan.

Dorong milenial menjadi dosen

“Menjadi dosen dan tenaga kependidikan butuh perjuangan keras, untuk itu kami perlu mengapresiasi mereka yang berprestasi. Bagi para dosen kita mendorong mereka untuk menulis publikasi internasional," ujar Menristekdikti.

Nasir menambahkan, sedangkan bagi para tenaga kependidikan, perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi di pendidikan era revolusi industri 4.0 saat ini.

Menteri Nasir menambahkan, Kemenristekdikti memiliki sejumlah terobosan untuk meningkatkan jumlah Doktor, bahkan menggandeng generasi milenial untuk menjadi seorang dosen. 

Dulu seringkali minim apresiasi 

Salah satunya, melalui program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) yang kini telah melahirkan dosen-dosen muda, serta 261 publikasi internasional dari peserta tahap I dan tahap II.

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti. “Capaiannya sungguh luar biasa, ada yang bisa menghasilkan delapan publikasi internasional. Kami juga melihat bahwa para dosen berprestasi saat ini banyak yang berasal dari generasi muda,” terang Ghufron.

Dirjen Ghufron menjelaskan, keberadaan tenaga kependidikan seringkali minim apresiasi sehingga tidak dapat menunjukkan potensi secara optimal. Namun, kini Kemenristekdikti memberikan kesempatan beasiswa bagi tenaga kependidikan melanjutkan studi S2 dan S3 ke luar negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi.

Dengan begitu, ia mengharapkan layanan dan pengelolaan perguruan tinggi akan semakin baik.

Dosen dan tenaga pendidik berprestasi

Acara tahunan penghargaan dosen dan tenaga kependidikan ini merupakan ajang ke-15 dan diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah berdedikasi melaksanakan Tri Darma pendidikan tinggi.

Tujuh penghargaan diberikan, 2 penghargaan diberikan kepada dosen, yakni dosen bidang sains dan teknologi (saintek) serta bidang sosial dan humaniora (soshum) Sedangkan 5 penghargaan lain dianugerahkan kepada tenaga kependidikan, meliputi pranata laboratoriun pendidikan, pustakawan, arsiparis, pengelola keuangan, dan administrasi akademik berprestasi.

“Jumlah peserta yang mendaftar pada tahun ini mencapai 265 orang. Dari jumlah tersebut telah diseleksi menjadi 66 orang finalis, dan mereka semua hadir di sini untuk kembali menunjukkan prestasi-prestasi yang diunggulkan dari masing-masing perguruan tinggi asal," ujar Ghufron.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/01/09131261/menristek-gandeng-generasi-milenial-jadi-dosen-tertarik

Terkini Lainnya

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke