KOMPAS.com - Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia Kreatif) melaksanakan wisuda program diploma III Angkatan VIII bertempat di Balai Sudirman Jakarta (27/10/2018).
Pada wisuda tahun ini Polimedia Kreatif mewisuda 501 lulusan terdiri atas:
Wisudawan berprestasi
Terdapat 67 wisudawan mendapatkan predikat lulus Cum Laude berasal dari Jurusan Teknik Grafika, Jurusan Desain Grafis, dan Jurusan Penerbitan.
Lulusan dengan IPK tertinggi diraih Viviani Adriel dari Program Studi Penerbitan dengan IPK 3,87. Selama kuliah di Polimedia Kreatif, Viviani berhasil meraih berbagai macam prestasi tingkat nasional dan salah satu peraih insentif PKM Artikel Ilmiah dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Wisuda Polimedia Kreatif tahun ini mengambil tema "Kreatif Membangun Bangsa Menjadi Andalan Negeri".
Mempersiapkan SDM bidang kreatif
Dalam sambutannya Direktur Polimedia Kreatif, Purnomo Ananto menyampaikan, “Seluruh program studi yang ada di Polimedia Kreatif fokus kepada penyiapan sumber daya manusia bidang industri kreatif."
Purnomo menambahkan, tahun depan Polimedia Kreatif membuka satu prodi baru yaitu Sarjana Terapan (D4) Teknologi Permainan dan tahun depan akan membuka prodi berkaitan dengan hospitality, yaitu Prodi Perhotelan dan Kuliner (Art Culinary).
"Prestasi yang diraih mahasiswa Polimedia Kreatif baik tingkat nasional maupun internasional juga sangat membanggakan, seperti penghargaan Best Creative Short Movie yang diraih tim mahasiswa dari prodi Animasi pada ajang lomba Asiagraph 2018 yang diadakan di Taiwan bulan Agustus lalu," ujarnya
Lulusan Polimedia Kreatif banyak telah bekerja di berbagai sub sektor industri kreatif, lanjut Purnomo.
Pada akhir sambutan Purnomo Ananto mengajak seluruh civitas akademika Polimedia Kreatif untuk terus bersemangat, berkarya dan mendidik dengan penuh dedikasi dan integritas yang tinggi.
Ia berharap, Polimedia Kreatif senantiasa dapat mewujudkan kreatif membangun bangsa, menjadi andalan negeri.
Selain wisuda para lulusan, acara juga diisi orasi ilmiah Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo. Dalam orasinya Patdono menyampaikan dampak dari revolusi industri 4.0 terhadap perguruan tinggi serta pentingnya melakukan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi.
“Beberapa program revitalisasi tersebut akan menyesuaikan kurikulum Politeknik dengan kebutuhan industri, dan komposisi perbandingan antara dosen praktisi dan dosen perguruan tinggi akan seimbang 50-50,” jelas Patdono.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/01/20510101/politeknik-negeri-media-kreatif-fokus-siapkan-sdm-industri-kreatif