Salin Artikel

Perjuangan Satpam UGM Biayai Kuliah Empat Putrinya, Cari Tambahan Jadi Sopir

Di tengah keterbatasan ekonomi yang ada, ia bersama istri tercinta, Sri Retnanik (54), bertekad untuk memberikan pendidikan terbaik kepada buah hatinya.

"Saya cuma lulusan SMP. Istri saya tidak sekolah. Saya pengin anak-anak saya melebihi saya," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Ratna, anak pertamanya berhasil meraih gelar doktor dari UGM. Sedangkan, Ariana yang merupakan anak keduanya juga berhasil lulus dari UGM.

Putri ketiganya, Desy, mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Negeri Yogyakarta. Sementara Nanda, anak bungsunya saat ini tengah menempuh pendidikan di Bina Sarana Informatika.

Mengusahakan

Pria asal Yogyakarta ini mengaku bahwa gaji yang diperolehnya menjadi anggota satpam sangat pas-pasan. Menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, Teguh memeras keringat demi mengantarkan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.

Teguh harus bekerja sambilan di luar jam dinasnya untuk memperoleh pendapatan tambahan.

"Selepas kantor (lepas jam dinas satpam), saya pada 1990-2000 ikut bis kota, sebagai sopir juga kondektur," ujar Teguh.

"Kalau saya masuk malam, pagi saya kerja di bis itu. Kalau bisnya libur, saya jaga malam (luar jam dinas) di Gama Medical Center," tuturnya

Bahkan, dahulu ia dan istrinya harus menjual barang-barang, hingga berutang ke saudara-saudaranya demi biaya sekolah keempat putrinya.

"Karena harus menyekolahkan empat anak ya, sampai apa yang punya dijual. Utang ke saudara yang lebih sukses untuk membiayai kuliah," ujar Teguh.

"Kalau gaji saya sudah turun, saya kembalikan (uang pinjamannya)," kata dia.

Menangis

Teguh menyampaikan, dirinya sempat menangis ketika anak pertamanya setelah lulus sarjana meminta ingin bersekolah lagi.

"Saya sempat menangis juga, anak (pertama) saya ingin kuliah lagi tapi saya tidak bisa membiayai. Biaya saya pas-pasan, gaji sudah saya patok untuk sekolah anak-anak, untuk biaya sehari-hari saya kerja sambilan," kata Teguh.

Namun, di balik keterbatasan ekonomi tersebut, anak pertamanya tetap berusaha untuk melanjutkan studinya.

Putri sulungnya tersebut melanjutkan studi magisternya dengan beasiswa dari pemerintah, dan bekerja sambilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

"Anaknya nyambi kerja di mana-mana," ujar Teguh.

Sekarang, anak pertama dari empat bersaudara ini berprofesi sebagai dosen di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Sederhana

Teguh mengungkapkan, ia bersyukur karena anak-anaknya juga turut memahami kondisi yang ada. Mereka juga berjuang untuk dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

"Saya selalu pesan pada anak-anak untuk hidup sederhana dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan," kata dia.

Pria yang tinggal di Sleman, Yogyakarta ini menyampaikan pesan kepada para orangtua untuk tetap sabar dalam mendidik dan mengasuh buah hatinya.

"Usahakan pendidikan anak karena pendidikan bisa mengubah jalan hidup menjadi lebih baik," ujar Teguh.

Karena kegigihannya dan dinilai sukses menjalankan fungsi dan perannya dalam mendidik, mengasuh, serta membimbing anak-anaknya, Teguh berhasil mendapatkan penghargaan Keluarga Hebat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/06/13112161/perjuangan-satpam-ugm-biayai-kuliah-empat-putrinya-cari-tambahan-jadi-sopir

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke