Salin Artikel

Kelompok Kerja Guru Mandiri Melawan 'Efek Mattew' di Kaltara

KOMPAS.com - Seluruh daerah di Indonesian tengah didorong mencari jalan mengatasi rendahnya keterampilan membaca siswa SD.

“Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara (Kaltara) menjawab tantangan ini dengan mengembangkan Kelompok Kerja Guru (KKG) mandiri,” tulis Erix Hutasoit, Communication Officer Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kaltara dalam surat elektronik kepada Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Suparmin Setto, mengatakan KKG mandiri dirancang untuk merespon hasil Assessment Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) yang dirilis Kemendikbud tahun 2016.

Efek Mattew dan keterampilan membaca

Hasil AKSI menunjukkan 46,83 persen siswa kelas 4 SD di Indonesia, belum memiliki keterampilan membaca yang baik. Padahal terampil membaca merupakan keterampilan dasar  yang dibutuhkan untuk anak bisa belajar dan berkembang.

Dengan terampil membaca, anak bisa mempelajari mata pelajaran apapun.”Kita tengah berjuang melawan waktu agar anak sudah bisa membaca paling lambat kelas 3 SD,” terang Suparmin.

Lebih lanjut Ia mengatakan, jika sampai kelas 3 SD anak tidak bisa membaca, mereka terancam mengalami "Efek Matthew". Mereka akan tertinggal terus menerus dari teman sebayanya karena tidak mampu mengikuti pelajaran. Itu disebabkan semua mata pelajaran mengharuskan anak bisa membaca.

“Anak tidak cukup bisa membaca teks, tetapi harus sampai mampu memahami makna yang dibaca dan bisa mengkomunikasikan makna bacaan dengan bahasa mereka sendiri. Dengan demikian nalar anak bisa berkembang,” tambahnya.

Keterampilan guru kelas awal

Kesempatan anak belajar membaca, hanya saat mereka berada di kelas awal atau kelas 1-3 SD. Setelah di kelas 4, anak akan menggunakan keterampilan membaca untuk belajar ilmu pengetahuan.

Hal ini membuat keterampilan mengajar guru kelas awal menjadi faktor penting meningkatkan keterampilan membaca anak. 

Lebih lanjut, Suparmin mengatakan guna meningkatkan keterampilan mengajar literasi kelas awal, Bulungan mengembangkan program KKG mandiri. KKG Mandiri didesain dengan memperhatikan empat aspek yaitu modul, metode, fasilitator dan pembiayaan.

“Kami menggunakan modul dan metodologi pelatihan yang sudah teruji, fasilitator terlatih dan pembiayaan yang berkelanjutan. Ini adalah empat kekuatan dari model KKG mandiri yang kami kembangkan,” tutur Suparmin.

Selama setahun, kegiatan di KKG mandiri menggunakan modul pelatihan praktikal. Hal ini bertujuan agar guru bisa langsung mengimplementasikan hasil pelatihan di kelas masing-masing.

Isi pelatihan memuat materi pengenalan literasi, penggunaan big book, kesadaran fonologis, membaca kata, membaca pemahaman dan keterampilan menulis.

Sedangkan desain pelatihan menggunakan pendekatan in-on-in atau pelatihan-sekolah-pelatihan. Proses pengembangan kapasitas guru tidak berhenti sampai di ruang pelatihan saja, tetapi berlanjut sampai di kelas masing-masing dengan pendamping yang kompeten.

Fasilitator terlatih dikirim ke sekolah-sekolah guna mendampingi guru menerapkan materi pelatihan. Proses pendampingan ini, merupakan kunci mengubah metode pembelajaran yang dilakukan guru. Di kegiatan ‘in’ berikutnya guru bisa merefleksikan apa yang telah dilakukannya di ruang kelas.

Pelatihan dan pendampingan dilakukan oleh fasilitator terlatih. Mereka merupakan kepala sekolah, pengawas dan guru-guru terbaik dari gugus masing-masing. Mereka telah dilatih dan sudah terlebih dahulu mengimplementasikan materi pelatihan serupa di sekolah dan kelasnya masing-masing.

Lewat model ini proses pelatihan dan pendampingan akan berlangsung praktikal dan kolegial.

Tingkatkan mutu lewat KKG mandiri

Seluruh proses KKG ini akan dibiayai mandiri oleh sekolah menggunakan multi sumber keuangan. Sekolah akan memanfaatkan Biaya Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS), Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), tunjangan profesi guru dan dukungan dari perusahaan yang ada di sekitar sekolah melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).

”Itu sebabnya kita menyebutnya KKG mandiri, karena kegiatan KKG dan pembiayaannya dilakukan mandiri oleh sekolah,” tambah Suparmin. 

Penggunaan tunjangan sertifikasi untuk membiayai KKG merupakan pendekatan baru. Model ini memastikan guru-guru yang telah disertifikasi pemerintah mendapat pelatihan berkelanjutan sehingga mutu mereka terjaga dan siap menghadapi tantangan pendidikan.

“Kami juga bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan agar seluruh proses KKG mandiri ini bisa diakui menjadi bagian pengembangan keprofesian berkelanjutan atau PKB. Ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh guru-guru yang sudah tersertifikasi,” tegasnya.

Handoko Widagdo, Manajer Provinsi INOVASI Kaltara mengatakan, mengubah metode pembelajaran akan berdampak besar kepada hasil belajar anak.

Hasil Survei Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (SIPPI) yang dilakukan INOVASI, menemukan 72,61 persen waktu pembelajaran masih menggunakan pendekatan berpusat pada guru atau teacher centre.

Hampir 42,47 persen waktu belajar dihabiskan guru dengan berceramah. Hanya 19,18 persen waktu pembelajaran memberikan kesempatan kepada anak berdiskusi dengan teman sebayanya.

“Desain pendidikan abad 21 mendorong proses pembelajaran menjadi student-centre. Artinya anak yang lebih aktif dalam proses pembelajaran,” terang Handoko.

Handoko mengatakan KKG mandiri Bulungan, merupakan cara efektif dan efesien membantu guru mengubah pembelajaran.

Perubahan ini akan mampu meningkatkan mutu pendidikan. ”KKG mandiri Bulungan didesain dengan memperhatikan modul pelatihan, metodologi, sumberdaya manusia dan pembiayaan berkelanjutan. Keempat faktor ini yang membuat KKG mandiri Bulungan akan memberikan dampak kepada peningkatan mutu pendidikan,” tutupnya.

Implementasi KKG mandiri di Bulungan pada tahap awal, dilaksanakan 8 gugus sekolah dengan melibatkan 188 pendidik. Program ini memberikan manfaat kepada 3.080 siswa kelas awal yang tersebar di 48 SD/MI.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/15/21435161/kelompok-kerja-guru-mandiri-melawan-efek-mattew-di-kaltara

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke