Salin Artikel

Universitas Brawijaya Raih Juara Umum UTU Award 2018

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) mempertahankan juara umum pada kompetisi Universitas Teuku Umar (UTU) Awards ke-4 tahun 2018 untuk ketiga kali secara berturut-turut.

Penyerahan piala bergilir dilakukan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU), Prof. Jasman J. Ma`ruf didampingi Staf Ahli Gubernur Aceh, Rahmad Fitri pada malam Anugerah UTU Awards, di Halaman Utama UTU (10/11/2018).

Pemenang UTU Awards ke-4 Tahun 2018, berdasarkan rilis Kemenristekdikti, untuk kategori produk inovatif berbasis pertanian dan perikanan (juara 1 diraih oleh Farhan Khalil Sani dari Universitas Sumatra Utara). Juara 2 diraih oleh Miru Arjo dari Universitas Teuku Umar. Juara 3 diperoleh Krisna Wijaya dari Universitas Brawijaya. Harapan 1 adalah Cintya Rizqi dari Universitas Diponegoro. Harapan 2 diperoleh Najamudin Arinal Haq dari Universitas Teuku Umar.

Untuk kategori riset unggulan berbasis kewirausahaan, juara 1 adalah Ari Purnomo dari Universitas Diponegoro. Juara 2 Lina Milatul Khusna dari Universitas Diponegoro. Juara 3 Sigit Armiyanto dari Institut Teknologi Sepuluh November. Harapan 1 Inggita Revira dari Universitas Brawijaya. Harapan 2 Muhammad Fajar Kurniawan dari Institut Pertanian Bogor.

Untuk Ketegori Perencanaan Bisnis, juara 1 diraih Muhammad Ubaidillah Al Busthomi dari Universitas Brawijaya. Juara 2 Fahri Sinulingga dari Institut Pertanian Bogor. Juara 3 Bella Taradipa Dewipramesti dari Universitas Islam Indonesia. Harapan 1 Irfan Syauqi dari Institut Pertanian Bogor.

Untuk Kategori Catur Teuku Umar, juara 1 adalah Muhmmad Khaidir dari Stikes Medika Teuku Umar. Juara 2 Rahmad Juanda dari UTU. Juara 3 Sarpin dari UTU. Harapan 1 Rezika Rahmi dari UTU. Harapan 2 Jauhar Maulidi Awalna dari UTU.

Untuk Kategori Desain Toko Online, juara 1 Muhammad Fahrijal dari Universitas Brawijaya. Juara 2 Taufik Akbar dari UTU. Juara 3 adalah Fadhullah dari UTU. Harapan 1 Dilta Hararap dari UTU. Harapan 2 Ferdian Al Gazali dari Universitas Malikussaleh.

Staf Ahli Gubernur Aceh Rahmad Fitri dalam sambutannya menyampaikan bahwa UTU Awards merupakan kompetisi ketat, apalagi kategori yang diperlombakan sejalan dengan tren berkembang di masyarakat.

“Bukan tidak mungkin karya mahasiswa itu layak dikembangkan menjadi produk komersil,” jelasnya

“Kita berharap, UTU Awards menjadi kalender akademik UTU setiap tahunnya, sehingga dapat menjadi salah satu ikon ajang kreativitas mahasiswa di Indonesia,” harap Staf Ahli Gubernur Aceh tesebut.

Sementara itu, Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf mengatakan bahwa hingga saat ini sedang berada di era revolusi yang telah meluluhlantakkan sendi-sendi ekonomi konvensional.

“Saat ini, kita sedang berhadapan dengan begitu banyaknya sarjana yang menganggur. Bukan tidak pintar sarjana itu, tetapi mereka tidak kreatif dan inovatif,” paparnya.

“Kreatif dan inovatif tidak bisa diajarkan di sekolah, tidak ada guru yang bisa mengajarkan kreativitas dan inovatif itu. Untuk itu, sarjana harus melatih dirinya untuk berfikir dan merenung membayangkan apa yang tidak biasa,” jelas Rektor UTU Prof Jasman.

Prof Jasman juga menambahkan bahwa peserta UTU Awards sebanyak 523 tim mahasiswa yang berasal dari 87 Perguruan Tinggi (PT) Se-Indonesia, dengan rincian 67 universitas, 9 (Sembilan) politeknik, 6 (enam) institut dan 5 (lima) sekolah tinggi.

Berdasarkan status Perguruan Tinggi, dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 60 Kampus, dan 27 Kampus Swasta. Tim Juri UTU Awards juga didatangkan dari berbagai Perguruan Tinggi Se-Indonesia, diantaranya adalah dari UGM, UI, ITB, IPB, Undip, Kemenristekdikti, BPPT, UB, UNY, UTU, Unsyiah, dan Universitas Bengkulu.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/15/22580591/universitas-brawijaya-raih-juara-umum-utu-award-2018

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke