Salin Artikel

PAUD Diharapkan Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAD) dan (Pendidikan Masyarakat) Dikmas, Harris Iskandar menilai model-model pengembangan PAUD dan Dikmas yang dikembangkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) belum bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan masalah yang ada di wilayahnya.

Hal itu disebabkan karena proses pengembangan model tidak sesuai dengan kaidah pengembangan model.

“Dua hal ini membuat banyak model pengembangan PAUD dan Dikmas belum dapat divalidasi yang akhirnya belum bisa diterapkan di masyarakat,” demikian dikatakan Harris seperti dikutip dari Sahabat Keluarga Kemendikbud.

Menjawab kebutuhan masyarakat

Tertundanya model untuk diterapkan di masyarakat, menurut Harris, pada akhirnya membuat model itu berpeluang untuk tidak bisa diterapkan.

Hal itu mengingat, bahwa model itu setiap saat harus direvisi dan disesuaikan dengan dinamika kebutuhan dan keinginan masyarakat yang selalu ingin lebih baik, lebih cepat dam lebih mudah.

“Keinginan masyarakat itukan sangat beragam dan mudah berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perubahan gaya hidup, perubahan kebutuhan dan timbulnya masalah baru yang salah satunya disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,“ jelas Harris.

Untuk menjawab permasalahan itu, Harris mendorong para pamong sebagai pengembang model untuk tertib mengikuti-kaidah pengembangan model, mulai dari identifikasi permasalahan di masyarakat, analisa kondisi, dan studi literatur.

Kreatif dan inovatif kembangkam konsep

“Setelah itu lakukan penyusunan konsep model yang direview para pakar dan akademisi, direvisi, lakukan ujicoba, evaluasi yang bila itu semua dilakukan dengan tertib akan mudah divalidasi, dibakukan, diterapkan dan terakhir direplikasi, “lanjutnya.

Harris juga menantang para pamong untuk mempunyai keberanian mengembangkan model yang kreatif dan inovatif dan berani mengambil resiko. “Modal utama untuk berhasil dalam semua hal adalah keberanian mengambil resiko dan menantang status quo," katanya.

Saat mengamati kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat, Harris menilai, pengembang model perlu mempelajarai keterampilan mengajukan pertanyaan, mengamati kondisi yang ada, memperluas jejaring komunikasi untuk lebih mendalami informasi yang didapat serta melakukan percobaan.

“Satu lagi, yakni keterampilan mengasosiasi, yakni menghubungan berbagai gagasan, menghubungan antara apa yang dilihat dan didengar," katanya.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/20/14070261/paud-diharapkan-mampu-jawab-kebutuhan-masyarakat

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke