Salin Artikel

Pendidikan Tinggi Diajak Terlibat pada Pembangunan Infrastruktur

KOMPAS.com -  Universitas Pertamina bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyelenggarakan diskusi panel di Jakarta, Kamis (22/11/2018), mengangkat tema “Pembiayaan Infrastruktur untuk Pembangunan Daerah”.

Sejak diberlakukannya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan mengatur dan mengelola daerahnya sesuai potensi dimiliki. Meskipun memiliki kewenangan sendiri, kepala daerah seringkali dihadapkan pada tantangan memaksimalkan anggaran terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka dalam sambutannya mengatakan diskusi panel ini merupakan bagian dari realisasi kerja sama APEKSI dan Universitas Pertamina yang telah terjalin sejak penandatanganan MoU pada 15 Agustus 2017.

Mengamalkan "Tridharma Perguruan Tinggi"

Akhmaloka berharap acara ini dapat memberikan pencerahan bagi kepala daerah untuk memanfaatkan potensi dimiliki setiap daerah dan meningkatkan sinergi antara stakeholders dalam mencapai tujuan pembangunan infrastruktur nasional.

“Pemerintah daerah dapat menggandeng pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan perguruan tinggi untuk pengembangan infrastruktur daerah,” imbuhnya. 

Dalam kesempatan sama, Akhmaloka menyampaikan pendidikan tinggi harus memiliki kepedulian terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. "Salah satu tugas dalam tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat. Di sinilah peran pendidikan tinggi untuk peduli melalui kemampuan yang dimiliki memberikan solusi atas persoalan yang terjadi."

Tidak selalu pembangunan fisik

"Ada banyak sumbangan dapat diberikan Universitas Pertamina sebagai lembaga keilmuan berbasis energi. Kita dapat membantu penelitian misalnya dalam membangun infrastruktur energi terbarukan mulai dari energi angin, air terjun, tenaga surya dan lainnya tergantung pada kondisi tiap daerah," jelas Akhmaloka. 

Hal senada disampaikan Wakil Rektor Budi W Soetjipto, "Kami berharap Universitas Pertamina dapat menjadi universitas bagi banyak orang tidak hanya milik masyarakat Jakarta saja. Dengan kerjasama dengan APEKSI ini, Universitas Pertamina dapat dengan mudah menjalin kerjasama dengan pemerintah kota yang ada di seluruh Indonesia.

Budi menambahkan perguruan tinggi memiliki keahlian dan keilmuan yang dapat memberikan solusi atas persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. "Bentuk kerjasama tidak harus pembangunan fisik. Kita bisa bermitra dalam memberdayakan masyarakat," tegasnya.

Dalam acara tersebut hadir sejumlah pembicara di antaranya Wismana Adi Suryabrata (Deputi Sarana dan Prasarana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Boedi Armanto (Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV, Otoritas Jas Keuangan), Darwin Trisna Djajawinata (Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi PT Sarana Multi Infrastruktur) dan  Ninasapti Triaswati (Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia). 

Dalam diskusi tersebut narasumber menyampaikan sejumlah gagasan tentang pembiayaan infrastruktur, salah satunya kepala daerah dihimbau melakukan inovasi  dalam pembangunan infrastruktur yang diharapkan tidak hanya tergantung pada APBN.

Pemerintah kota diharapkan juga mampu melibatkan berbagai pihak, termasuk swasta, agar pembangunan infrastruktur di daerah dapat berjalan secara optimal sehingga pembangunan nasional Indonesia dapat segera terwujud.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/22/21254261/pendidikan-tinggi-diajak-terlibat-pada-pembangunan-infrastruktur

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke