KOMPAS.com - Jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG) menegaskan kembali pentingnya pelibatan seluruh unsur masyarakat untuk mendorong peningkatan pendidikan Indonesia lebih baik.
Najelaa Shihab, Penggagas dan Pegiat Jaringan SMSG menggarisbawahi 3 persoalan utama pembangunan di bidang pendidikan, yaitu akses, kualitas dan pemerataan.
Lebih jauh ia mengatakan, “Harapan akan capaian pendidikan lebih baik di Indonesia hanya dapat terwujud secara efektif dengan mengubah paradigma pendidikan lebih dari sekadar kegiatan bersekolah."
Melalui rilis kepada Kompas.com Nejelaa menyampaikan pendidikan merupakan sebuah proses kolaboratif antara anak, orang tua, pendidik, media dan lingkungan sosialnya – yang terjadi sepanjang hayat.
Menyatukan aktor pendidikan
SMSG adalah jaringan dan wadah alternatif yang belum pernah dimiliki dunia pendidikan, dalam menyatukan keterlibatan seluruh aktor pendidikan.
Jaringan ini menjadi simpul berbagai pemangku kepentingan pendidikan seperti komunitas dan organisasi, media dan korporasi, kementerian dan lembaga, juga pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan berkolaborasi dalam mendorong perubahan pendidikan.
Saat ini, sedikitnya 473 komunitas dan organisasi pendidikan yang melibatkan 357.329 relawan di 252 kabupaten/kota, serta bekerjasama dengan 15 kementerian/lembaga dan 28 media massa, telah melakukan berbagai program bersama di penjuru Indonesia.
SMSG melakukan berbagai upaya untuk menyebarluaskan berbagai solusi nyata yang bisa diadaptasi dan diperbesar skalanya dalam ekosistem pendidikan Indonesia.
Hal ini yang menjadi landasan melakukan perjalanan untuk melihat langsung praktik baik komunitas dan organisasi pendidikan dalam mendorong perubahan.
Bersama Wardah, SMSG berbagi praktik baik pendidikan di kota Yogyakarta (22-24/11/2018) menjadi pilihan kota dan kabupaten yang dituju untuk memahami sejarah pergerakan pendidikan yang diinisiasi oleh Ki Hajar Dewantara.
Berbagai karya dan kontribusi di pendidikan formal, non formal maupun informal, yang sudah dilakukan pemangku kepentingan di kota pelajar ini diperkenalkan.
Beberapa praktik baik pendidikan yang diperkenalkan di antaranya:
1. Kegiatan Paguyuban Putra Wayah Pamong Tamansiswa, Project Child dan Kampus Sains.
2. Peran pemerintah melalui Kepala Bidang guru dan tenaga kependidikan dinas pendidikan. pemuda dan olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Komunitas Guru Belajar, Sekolah Tumbuh dan Relawan Keluarga Kita
4. Peran swasta diwakili Wardah dalam upaya perubahan pendidikan.
SMSG berharap seluruh pihak dapat terus berkomitmen untuk terus bekerjasama mendorong perkembangan inovasi pendidikan, sambil mengeksplorasi kolaborasi baru di masa depan.
"Pemberdayaan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan perlu terus diupayakan terjadi agar bermakna bagi semua dan setiap anak," tutup Najelaa Shihab.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/27/21350331/mendorong-sinergi-banyak-pihak-memajukan-praktik-baik-pendidikan