KOMPAS.com -Melalui gerakan #KirimBudi yang diluncurkan 2 Mei 2018, Semua Murid Semua Guru (SMSG) mengajak masyarakat mengirimkan "Flashdisk Budi" berisi ratusan video belajar sesuai dengan konteks lokal, ke anak-anak di pelosok daerah Indonesia.
Gerakan #KirimBudi mengkolaborasikan berbagai pihak mulai dari masyarakat, komunitas dan organisasi pendidikan, sekolah, korporasi dan media massa.
“Kami harap konten dalam flashdisk ini akan menginspirasi anak-anak bahwa terdapat begitu banyak jenis profesi. Mereka dapat belajar dari profesi di berbagai lokasi dan mimpi mereka dapat diwujudkan,” cetus Najelaa Shihab inisiator gerakan #KirimBudi .
Partispasi publik untuk pendidikan
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan respon terhadap tidak meratanya akses terhadap materi-materi pendidikan akibat kendala koneksi internet, di mana sebanyak 48.000 sekolah tercatat belum terhubung dengan jaringan internet.
Pada pengiriman pertama ini, flashdisk akan didistribusikan ke 1.450 sekolah di berbagai wilayah di Indonesia. DIharapkan akan ada 2.320 guru dan 1.422.530 siswa terpapar video belajar dari konten kreator seperti Inibudi.org, Hujan Tanda Tanya, Kok Bisa, Koharo TV, Ayo Mikir, Hutan Itu Indonesia, dan Toleransi.id yang ada di dalam flashdisk.
Flashdisk ini didapatkan dari pengumpulan dana yang berasal dari donasi publik dan korporasi melalui platform crowdfunding Kitabisa.com. Tidak kurang 1.805 donatur mendukung gerakan termasuk Wardah dan Indika Foundation.
Turut mendukung pula 21 fundraiser dari berbagai profesi seperti musisi, jurnalis, motivator, aktris, dan masyarakat seperti Andien Aisyah, Benazio Putra, Chiki Fawzi, Endah N Rhesa, Gritte Agatha, Kemal Palevi, Glen Fredly, Tatjana Saphira, Tulus, Tompi, dan Vidi Aldiano.
Tidak hanya melalui platform tersebut, dukungan untuk #KirimBudi juga salah satunya datang dari HIJUP, Islamic fashion e-commerce pertama di dunia, turut memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Kolaborasi antara #SemuaMuridSemuaGuru dengan HIJUP menghasilkan koleksi scarf exclusive yang semua hasil keuntungan akan diberikan untuk Program #KirimBudi.
Hanna Faridl, Chief of Merchandiser & Buyer Officer HIJUP, menambahkan, “HIJUP ingin selalu berkontribusi dalam kebaikan salah satunya dengan Program #KirimBudi ini salah satunya melalui exclusive scarf yang didesain khusus untuk SemuaMuridSemuaGuru."
Kolaborasi HIJUP dengan komunitas dan masyarakat ini juga sejalan pula dengan campaign HIJUP #EmpowerChange.
Dengan membeli Scarf SMSG di hijup.com sama artinya dengan menyumbangkan satu buah flaskdisk #KirimBudi ke sekolah dasar di pelosok Indonesia.
Bantuan para relawan
HIJUP juga mengadakan shopping charity untuk program #KirimBudi yang dapat dilakukan saat berbelanja di hijup.com.
Selain itu, dukungan juga muncul dalam bentuk pengiriman antarkota dari JNE, didukung 330 relawan organisasi dan individu yang menjadi distributor flashdisk di pelosok Nusantara.
Hingga saat ini total 655 relawan membantu menggandakan materi ke flashdisk berasal dari 9 lokasi tersebar di Jakarta, Bandung, Jogja dan Surabaya melalui event #ngopibarenguntukpendidikan.
Media Gathering of HIJUP X #SemuaMuridSemuaGuru“Collaboration in Education to #EmpowerChange”Jakarta, 29 November 2018 – Melalui gerakan #KirimBudi yang diluncurkan 2 Mei 2018, SemuaMurid Semua Guru (SMSG) mengajak publik mengirimkan Flashdisk Budi yang berisi ratusan videobelajar sesuai dengan konteks lokal, ke anak-anak di pelosok daerah Indonesia. Gerakan #KirimBudimengkolaborasikan berbagai pemangku kepentingan yaitu publik, komunitas dan organisasipendidikan, sekolah, korporasi dan media massa.“Kami harap konten dalam flashdisk ini akan menginspirasi anak-anak bahwa terdapat begitu banyakjenis profesi. Mereka dapat belajar dari profesi di berbagai lokasi dan mimpi mereka dapatdiwujudkan,” cetus Najelaa Shihab inisiator gerakan #KirimBudi . Ia mengatakan bahwa kegiatanini juga merupakan respon terhadap tidak meratanya akses terhadap materi-materi pendidikan akibatkendala koneksi internet, di mana sebanyak 48.000 sekolah tercatat belum terhubung denganjaringan internet.1Pada pengiriman pertama ini, flashdisk akan didistribusikan ke 1450 sekolah di berbagai wilayah diIndonesia. Akan ada 2.320 Guru dan 1.422.530 siswa yang terpapar video belajar dari konten kreatorseperti Inibudi.org, Hujan Tanda Tanya, Kok Bisa, Koharo TV, Ayo Mikir, Hutan Itu Indonesia, danToleransi.id yang ada di dalam flashdisk #KirimBudi.Flashdisk ini didapatkan dari pengumpulan dana yang berasal dari donasi publik dan korporasimelalui platform crowdfunding kitabisa.com. Ada 1805 Donatur yang mendukung gerakan #KirimBuditermasuk Wardah dan Indika Foundation serta 21 Fundraiser (campaigner) dari berbagai profesiseperti musisi, jurnalis, motivator, aktris, dan masyarakat umum seperti Andien Aisyah, BenazioPutra, Chiki Fawzi, Endah N Rhesa, Gritte Agatha, Kemal Palevi, Glen Fredly, Tatjana Saphira, Tulus,Tompi, dan Vidi Aldiano.Tidak hanya melalui platform tersebut, dukungan untuk #KirimBudi juga melalui dukungan langsungdari berbagai donatur dan organisasi, salah satunya adalah HIJUP yang merupakan Islamic fashione-commerce pertama di dunia turut memberikan kontribusinya dalam memajukan pendidikanIndonesia melalui fashion . Kolaborasi antara #SemuaMuridSemuaGuru dengan HIJUP menghasilkankoleksi scarf exclusive yang semua hasil keuntungan akan diberikan untuk Program #KirimBudi.Hanna Faridl, Chief of Merchandiser & Buyer Officer HIJUP , menambahkan “HIJUP ingin selaluberkontribusi dalam kebaikan salah satunya dengan Program #KirimBudi ini salah satunya melaluiexclusive scarf yang didesain khusus untuk #SemuaMuridSemuaGuru. Kolaborasi menjadikeutamaan untuk HIJUP bisa bersinergi dengan komunitas dan masyarakat sejalan pula dengancampaign HIJUP #EmpowerChange.Dengan membeli #SemuaMuridSemuaGuru Scarf di hijup.com sama dengan menyumbangkan satubuah Flaskdisk Budi ke sekolah dasar di pelosok Indonesia.#SemuaMuridSemuGuru Scarf by HIJUP didesain dengan dasar warna biru tua yang mampumerangsang pemikiran yang jernih dari sudut pandang psikologi warna dan scarf ini inginmenceritakan pendidikan untuk anak-anak Indonesia digambarkan dengan ornamen gambarantangan anak-anak, simbol-simbol profesi dan pendidikan di tambah sketsa dengan nuansa etnik untukmelambangkan Indonesia.1 ACDP, 2016Diajeng Lestari sebagai Founder dan CEO HIJUP berserta Pahlevi Auliya, Chief of Technology HIJUPdan Jenahara, Desainer sekaligus tenant HIJUP, ikut membagikan cerita profesi mereka ke dalamFlaskdisk Budi. HIJUP juga mengadakan shopping charity untuk program #KirimBudi yang dapatdilakukan saat berbelanja di hijup.com.Selain itu, dukungan juga muncul dalam bentuk pengiriman antarkota dari JNE, didukung oleh 330Relawan organisasi dan individu yang menjadi distributor flashdisk di pelosok Nusantara.Hingga saat ini total relawan yang membantu Menggandakan materi ke Flashdisk berasal dari 9lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Jogja dan Surabaya dengan 655 relawan di event#ngopibarenguntukpendidikan.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/02/20265051/kolaborasi-scarf-untuk-pemerataan-akses-materi-pendidikan