Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampoerna University Mendorong Riset lewat Konferensi AFBE 2018

KOMPAS.com - Sampoerna University (SU) dan Asian Forum on Business Education (AFBE) menggelar SU-AFBE Conference 2018 bertajuk “Business Innovation, Sustainability, and Disruption Technology: Challenges and Opportunities”, di Jakarta (6-7/12/2018).

AFBE merupakan lembaga kerjasama beberapa sekolah bisnis dan bertujuan membantu meningkatkan kualitas pendidikan bisnis di berbagai negara. Lembaga ini sudah menyelenggarakan 22 konferensi di berbagai negara, serta menerbitkan artikel melalui AFBE Journal.

"Sampoerna University sendiri dipercaya menjadi bagian dari komite lembaga ini dan mendapat kesempatan menjadi tuan rumah konferensi tahun ini. Ini menjadi kesempatan kita untuk berkiprah di kancah internasional," jelas Rektor SU Wahdi Yudi kepada Kompas.com di sela-sela konferensi.

Mendorong pertumbuhan riset

Agenda utama konferensi ini memaparkan hasil penelitian terbaru di bidang bisnis dan edukasi di era Industri 4.0. Para pemapar hasil penelitian terpilih diberikan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ternama.

"Ini menjadi sebuah kesempatan baik bagi para dosen peneliti internasional dan juga Indonesia untuk mempublikasikan penelitinya dalam jurnal ilmiah yang tercakup dalam Scitepress terindeks Scopus. Indeks Scopus ini memiliki poin tinggi dan bergengsi dalam publikasi jurnal ilmiah," jelas Rektor.

Hal senada disampaikan Ivan Butar, Dekan Fakultas Bisnis selaku pelaksana acara konferensi. "Selain memberikan kesempatan pada peserta untuk memaparkan hasil penelitian, ajang ini juga menjadi kesempatan antar peserta untuk saling bertukar ilmu dan juga membangun jaringan. Bukan tidak mungkin akan terbangun kerjasama antar negara dan antar disiplin ilmu dalam melakukan riset yang lebih komprehensif," jelas Ivan.

Menghadapi tantangan industri 4.0

Tema ini mendapatkan perhatian banyak kalangan baik para praktisi dan akademisi seiring munculnya beragam bisnis baru menawarkan produk dan layanan memberikan efek disruptif pada industri yang sudah mapan sebelumnya.

"Kementerian perindustrian sangat mendorong kerjasama antara dunia industri dan pendidikan tinggi. Inovasi dari riset-riset yang dilakukan universitas dapat membantu dunia industri agar lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0 terutama dalam menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi global," ujar Plt Dirjen Industri Agro Indonesia Achmad Sigit.

Ia menambahkan, pemerintah melalui kementerian perindustrian menyiapkan era industri 4.0 melalui beragam strategi penting di antaranya; membangun infrastruktur digital, penguatan UMKN, pembangunan berkelanjutan, hingga harmonisasi kebijakan lintas kementerian.

"Salah satunya adalah membangun kinerja SDM dengan mendorong perguruan tinggi untuk melakukan inovasi-inovasi yang sangat dibutuhkan industri menyambut era industri 4.0 ini," tegas Achmat Sigit.

Menyambut tantangan era industri 4.0 metode pembelajaran juga membutuhkan strategi berbeda menghadapi generasi milenial yang memiliki karakter khusus.

"Dosen tidak bisa lagi mengajar menggunakan cara lama dengan mentrasfer ilmu di depan kelas. SU telah melakukan adaptasi pembelajaran berbasis teknologi agar para mahasiswanya memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi," ujar Yudi.

Salah satunya adalah dengan pembekalan studi yang menyeluruh atau komprehensif di tahun awal perkuliahan. "Saat awal kuliah para mahasiswa banyak belajar lintas disiplin ilmu. Jadi mahasiswa bisnis tidak hanya belajar tentang bisnis saja tapi juga ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan seperti teknologi, kemampuan komunikasi dan lainnya," jelas Ivan.

Selain program internship atau magang untuk mematangkan pengalaman di bidang profesinya, SU juga memiliki inkubator bisnis di mana para mahasiswa menumbuhkan jiwa entreprenurship dan juga start-up yang banyak menjadi model bisnis baru era ini.

Adapun 4 pembicara utama dan panel yakni perwakilan Kementrian Perindustrian Republik Indonesia: Plt Dirjen Industri Agro Indonesia Achmad Sigit Dwiwahjono, akademisi University of Western Australia Chris Perryer, akademisi La Trobe University Marthin Nanere, dan pengajar The School of Business and Management (SBM) Institut Teknologi Bandung Reza Ashari Nasution.

Dalam konferensi internasional tersebut, panitia menerima 90 makalah dan akan mempresentasikan 70 dari antaranya. Makalah yang disampaikan berasal dari Indonesia, Australia, Kamboja dan Thailand.

Pada hari kedua dilaksanakan lokakarya riset berfokus pada penyusunan dan penerbitan makalah dipandu Wahyoe Soedarmono, Chris Perryer, dan Ari Waroka dari Sampoerna University.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/07/21413401/sampoerna-university-mendorong-riset-lewat-konferensi-afbe-2018

Terkini Lainnya

Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
20 SMA Terbaik Jawa Timur, Referensi Daftar SPMB Jatim 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke