Salin Artikel

Mendikbud Terkejut Saat Buka Apresiasi Siswa Berprestasi 2018, Kenapa?

KOMPAS.com - Direktorat Pembinaan SMA (PSMA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Apresiasi Siswa Berprestasi (ASB) 2018.

Kegiatan ASB ini berlangsung tanggal 13-16 Desember 2018 di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta dan diikuti 489 lebih siswa SMA dan SMK berprestasi tingkat nasional dan internasional.

Siswa berprestasi berasal dari mereka yang meraih prestasi bidang sains, penelitian ilmiah, olahraga, seni budaya, bahasa, kewirausahaan serta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) berprestasi dari seluruh Indonesia. 

ASB 2018 secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)  Muhadjir Effendy hari ini, 14 Desember 2018 di Jakarta.

Ajang kolaborasi siswa

Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dalam sambutan menyampaikan acara ini menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk bersilahturahmi, saling bertukar pengalaman dan gagasan, menambah wawasan dan gagasan serta mempertajam nilai kebangsaan.

"Kegiatan ASB 2018 ini tidak hanya diisi dengan pameran hasil karya dan penelitian siswa namun juga akan diiringi dengan serangkaian acara pembinaan dari para pakar dan praktisi," tambah Hamid.

Selain pameran hasil karya dan penelitian siswa, acara juga diisi dengan ragam pembinaan seperti gerakan anti korupsi dari KPK, talk show inspiratif, pelatihan design thinking dan kolaboratif, serta peluncuran buku 300 hasil karya inovasi siswa," jelas Dirjen lebih lanjut.

Dalam pembukaan ASB 2018 ini, Kemendikbud juga meluncurkan buku 300 hasil karya inovasi siswa. Buku ini mendokumentasikan inovasi siswa SMA dan SMK dari seluruh Indonesia mulai dari hasil penelitian ilmiah hingga karya kewirausahaan.

Beberapa di antaranya bahkan telah didaftarkan hak cipta intelektualnya atau bahkan dalam proses review sebagai jurnal ilmiah internasional.

Mendikbud menyampaikan bahwa para peserta ASB merupakan orang terpilih. "Kalian adalah siswa pilihan dari yang terpilih. Dari 10 juta siswa kalian terpilih karena memiliki prestasi unggul," ujarnya.

Lebih jauh Muhadjir mengingatkan dengan prestasi dimiliki, siswa akan menjadi calon pemimpin masa depan. "Kita mengharapkan Indonesia akan menjadi bangsa besar dunia dalam peringatan emas 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia. Tahun 2045, kalian akan berada dalam titik kulminasi negara Indonesia sebagai negera maju," kata Mendikbud.

Mendikbud juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa besar dengan wilayah luas, jumlah penduduk dan kekayaan alam besar. "Ini sudah merupakan modal besar bagi kita, jika kita tidak mampu memanfaatkannya maka akan menjadi sia-sia," tambahnya.

Itu artinya, para siswa akan memikul beban tanggungjawab untuk menentukan kemajuan bangsa ini. Ia mengharapkan para siswa terus mengasah diri meningkatkan prestasi dan kompetensi.

"Setelah membangun infrastruktur kini saatnya kita membangun sumber daya manusia. Mungkin banyak mengkritik bahwa infrastruktur tidak memberi manfaat. Manfaatnya memang tidak dapat langsung dirasakan dalam 3 atau 4 tahun, tapi puluhan atau ratusan tahun mendatang kemudahan dari infrastruktur ini akan memberi manfaat besar bagi bangsa," jelas Muhadjir.

Setelah membuka acara, Mendikbud menyempatkan diri untuk mengunjungi pameran hasil penelitian dan hasil kewirausahaan siswa. Kepada Kompas.com Mendikbud menyampaikan apresiasi positif atas kreatifitas dan inovasi siswa yang ditampilkan.

"Anak-anak kreatif sekali. Hasil karyanya banyak mengejutkan. Mereka banyak melakukan terobosan-terobosan 'nekat'. Tampil beda, bisa memikirkan hal yang tidak terpikirkan oleh orang awam seperti saya. Saya optimis dengan anak-anak sekarang. Mereka berpikir out of the box," jelas Muhadjir.

Ia mengharapkan ASB 2018 ini dapat dapat memberikan inspirasi bagi siswa Indonesia lainnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2018/12/14/17264251/mendikbud-terkejut-saat-buka-apresiasi-siswa-berprestasi-2018-kenapa

Terkini Lainnya

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Edu
Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke