Salin Artikel

Main "Gadget" Lebih dari 2 Jam Turunkan Kemampuan Kognitif Anak

KOMPAS.com - Peneliti dari Children’s Hospital of Eastern Ontario Research Institute di Amerika Serikat, menganjurkan orangtua membatasi waktu anak main gadget tidak lebih dari 2 jam dalam sehari.

Rekomendasi ini diberikan setelah periset mengamati 4.500 anak-anak berusia 8-11 tahun dan menilai berapa banyak waktu yang biasanya dihabiskan anak untuk bermain gadget, tidur, dan melakukan aktivitas fisik.

Ternyata, hanya sekitar 5 persen anak-anak yang memenuhi jadwal rutinitas ideal harian. Rekomendasi yang diberikan yakni 2 jam untuk main gadget, 9-11 jam tidur di malam hari, dan 1 jam melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.

Menurunkan kemampuan akademik

Hasilnya, anak-anak dengan jadwal harian ideal memiliki kecerdasan lebih unggul ketimbang teman-teman seusianya yang tidak membagi-bagi waktu untuk bermain gadget, tidur, dan beraktivitas fisik.

Jeremy Walsh, salah seorang peneliti, menyampaikan waktu anak main gadget lebih dari 2 jam tanpa sadar memang dapat menurunkan kemampuan kognitif anak.

Dalam artian, anak mungkin jadi lebih gemar bermain gadget daripada belajar, sehingga otomatis kemampuannya dalam bidang akademik cenderung lebih rendah daripada teman-temannya yang jarang bermain gadget.

Mengurangi pemulihan stres

Hasil ini juga didukung dengan hasil penelitian Eduardo Esteban Bustamante, asisten dosen University of Illinois College of Applied Health Sciences. Ia juga menyampaikan waktu main gadget memang dapat memengaruhi kemampuan otak anak dalam berpikir.

Bermain gadget berlebihan, membuat jam biologis tubuh anak terganggu sehingga mengacaukan waktu tidur optimal. Menurutnya, terlalu sering dan lama bermain gadget bisa mengganggu proses pemulihan stres dalam tubuh.

Padahal, hal tersebut sangat dibutuhkan di masa tumbuh kembang anak seperti sekarang ini, yang salah satunya diperoleh ketika anak beristirahat.

Intinya, satu menit yang dihabiskan untuk menatap layar gadget, telah mengurangi satu menit waktu tidur.

Bukan faktor penentu kecerdasan

Untuk itu, orangtua disarankan membatasi anak agar tidak menggunakan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.

Tekankan anak untuk mengurangi intensitas bermain gadget dalam sehari dengan memperbanyak kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya membaca buku, menonton film mengenai pengetahuan,dan lain sebagainya.

Lakukan dengan cara baik, tidak terkesan memaksa, tapi tetap tegas, sehingga anak bisa tergerak hatinya menaati aturan ini.

Terlepas dari itu semua, waktu anak main gadget bukanlah satu-satunya faktor penentu kecerdasannya. Maka itu, tugas orangtua adalah tetap menuntun anak senantiasa melakukan hal-hal positif untuk diri dan masa depannya.

Membatasi waktu anak ketika bermain gadget selain baik bagi kesehatan anak, fungsi kognitif otak anak pun ikut berkembang lebih maju.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/08/20430811/main-gadget-lebih-dari-2-jam-turunkan-kemampuan-kognitif-anak

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke