KOMPAS.com - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tahun ini kembali menyelenggarakan "Software Expo 2019" (8/1/2019) sebagai wadah apresiasi dan mengenalkan karya inovasi mahasiswa dalam bidang aplikasi perangkat lunak.
Acara diikuti 40 tim berasal dari Program Studi (prodi) Teknik Informatika dan Program studi Teknik Komputer. Setiap tim beranggotakan 4-6 mahasiswa. Setiap tim wajib menunjuk seorang perwakilan untuk mempresentasikan hasil karya meliputi deskripsi, cara kerja, dan manfaat.
"Acara ini diharapkan dapat memotivasi dan mengapresiasi para mahasiswa dengan karya inovatifnya khususnya dibidang software dan aplikasi," jelas Zainal Arief, Direktur PENS, saat dihubungi Kompas.com.
Zainal Arief menambahkan, target lain diharapkan adalah hasil karya para mahasiswa dapat diajukan mengikuti Gemastik (Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi), CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) dan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional).
Umi Sa’adah Ketua Pelaksana mengatakan "Software Expo 2019" merupakan kegiatan tahunan dilaksanakan Departemen Teknik Informatika dan Komputer. Kegiatan ini telah memasuki tahun ke-9 dengan menghadirkan beberapa juri internal dan eksternal.
“Juri eksternal berasal dari patner industri dan praktisi yang juga menjadi reviewer dan mentor. Karena selain menilai, kami harapkan mereka juga bisa memberi masukan supaya karya yang dihasilkan bisa digunakan dalam dunia industri," jelas Umi.
Beragam karya inovasi siap ditampilkan dan unik. Contohnya, SEi-Rama, alat pengendali pintu berbasis IoT menggunakan Google Asistant dan esp8266 untuk meningkatkan efisiensi waktu. Ada juga karya inovasi bernama Flow, alat sensor pendeteksi kondisi dan pengeluaran pelanggan PDAM.
Pada kegiatan kali ini, pemenang terbagi menjadi beberapa kategori, yakni Best UI/UX, Best Framework & Technology, Best Market Packaging, Best Teamwork & Documentation, Best Application, dan Most Favorite Application.
Dalam menciptakan dan mengembangkan produk inovasi, setiap tim dibekali dengan berbagai wawasan dan ketrampilan tentang Software Development selama 1 tahun. Adapun materi diberikan antara lain, Design Patterns, Code Smells & Refactoring, Scrum, dan lainnya.
“Saya berharap Software Expo 2019 dapat membuat mahasiswa lebih bersemangat menciptakan inovasi baru. Bukan hanya dari sisi mahasiswa saja, melainkan juga dari sisi industri," harap Umi.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/09/20145511/software-expo-pens-menantang-kemampuan-aplikasi-perangkat-lunak